TASLABNEWS, ASAHAN-para pedagang di lokasi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-56 tingkat Kabupaten Asahan Mengeluh karena pengunjung dan pembeli sepi.
Padahal, seharusnya ini menjadi peluang bisnis bagi para pedagang musiman untuk menjajakan dagangannya. Mereka menjual pernak pernik MTQ dan makanan jajanan seperti gantungan kunci, plakat, dan lain-lain.

Akan tetapi, hingga hari ke- 4 pedagang mengaku sepi pembeli.
Kepada TASLABNEWS, Jumat ((18/4/2025) malam salah seorang pedagang mengaku bernama Iwan mengatakan, pedagang yang menggelar dagangannya di kawasan lapangan bola kaki universitas Asahan yang menjadi lokasi digelar nya MTQ Cabang Tilawah dan Tartil mengeluh.
Pedagang asal Lubuk Pakam ini mengaku, hingga hari ke-4 jumlah pembeli masih sangat sedikit.
“Sepi bang, baru kali ini saya lihat MTQ sangat sepi pengunjung, “katanya.
Iwan mengaku, kondisi ini tidak dialaminya sendiri, tetapi hampir semua pedagang mengaku sepi pembeli. Jarak lokasi lomba yang terpisah-pisah serta tidak terpusatnya pedagang di satu lokasi menjadi pemicu sepinya pembeli.
“Mungkin karena kami jualannya tidak berpusat di satu tempat, jadi sepi. Orang juga bingung mau beli apa,” ucapya lagi.
Hal yang sama juga dialami, pedagang makanan jajanan yang mengaku dari Pematangsiantar.
Ia juga mengaku sepi pembeli, akan tetapi masih lumayan dibanding malam ke 3.
“Emang sepi bang, kebanyakan cuman lihat aja, tapi ya masih Alhamdulillah dibanding hari ke 3, hari ke-4 cukup lumayan lah,” ungkapnya.
Rata rata para pedagang berharap, di hari ke- 5 hingga akhir pelaksanaan akan banyak pembeli yang datang.
“Mudah- mudahan makin banyak yang beli di hari selanjutnya, masih ada sisa waktu hingga 21 April,” pungkas salah seorang pedagang. (Edi/Syaf)