TASLABNEWS, BATUBARA – Niat baik untuk berdamai Ayah korban bully di Batubara, Faisal bertepuk sebelah tangan, karena keluarga anak diduga pelaku bully meminta Faisal membayar uang sebesar Rp100 Juta untuk perdamaian.
Dari keterangan Faisal kepada kru media taslabnews.com, awal kejadian dirinya mendatangi rumah orangtua anak diduga melakukan bullying kepada anaknya. Dari hasil mediasi, pihak keluarga pelaku lepas tangan dan seolah tidak mau tau.
“Mereka bilang kejadian itu di luar tangungjawab mereka (ortu diduga pelaku). Dengan alasan karena mereka tidak berada di lokasi kejadian,” ucap Faisal menirukan perkataan keluarga pelaku, Senin (17/3/2025).
Karena tidak ada titik temu, Faisal meminta pelaku diperlakukan hal yang sama oleh putrinya, namun abang pelaku tidak terima dan langsung menyerang Faisal.
“Bukan hanya seorang saja, keluarga yang lain juga menyerang dengan membawa senjata tajam berupa pisau,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, ketika itu istri saya menghalangi seorang yang membawa pisau, sehingga saya tak terkena tusukan pusau,” jelas Faisal.

Usai kejadian itu, Faisal dilaporkan ke polisi dengan dugaan penganiayaan. Selain itu, pihak keluarga diduga pelaku bully meminta uang sebesar Rp100 Juta kepada Faisal untuk perdamaian.
“Aneh anak saya yang di bully, saya dilaporkan polisi dan diminta uang perdamaian Rp100 Juta,” ketus Faisal keheranan.
Karena merasa di pojokan dan tidak ada itikad baik dari pihak keluarga anak pembully, hari, Senin (17/3/2025), Faisal berniat melaporkan keluarga anak diduga pembully ke Polres Batu Bara.
“Saya akan laporkan mereka atas dugaan pembullyian terhadap anak saya dan pengeroyokan terhadap saya,” ungkap Faisal kesal. (edi/mom)