TASLABNEWS, ASAHAN-Puluhan massa yang tergabung dalam lembaga Demokrasi 14 Gerakan Bunuh Politik Uang (GBPU) Kabupaten Asahan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati dan DPRD Asahan, Jumat (07/02/2025) pukul 10.00 Wib.
Massa tiba di kantor Bupati Asahan dengan mengendarai mobil mini bus, sepedamotor serta membawa alat peraga poster Bendera Merah Putih dan alat pengeras suara.
![GBPU: Usut Dugaan Ilegal Logging di PT Bridgeston Aek Tarum](https://www.taslabnews.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250207-WA0098.jpg)
“Tangkap dan usut tuntas pelaku ilegal logging penebangan pohon mahoni di areal lahan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan karet PT. Bridgeston Sumatera Rubber BSRE Divisi IV Aek Tarum,” teriak koordinator aksi Maulana Annur.
Ia menuturkan, puluhan batang pohon mahoni itu berada di areal lahan HGU PT. Bridgeston Divisi IV Aek Tarum yang lokasinya tepat berada di daerah aliran sungai atau DAS
Modus penebangan pohon mahoni di sinyalir dilakukan pada saat PT. Bridgeston sedang melakukan replanting tanaman karet . Disaat itulah puluhan batang pohon mahoni ikut juga di tebang,” ungkapnya.
“Kami juga menduga pelaku penebangan puluhan batang pohon mahoni dilakukan oleh orang dalam perusahan sendiri. Perbuatan ini jelas telah melanggar hukum karena penebangan pohon mahoni tersebut tidak mengantongi izin dari pihak terkait,” ucapnya.
Maulana Annur yang akrab disapa Aan ini juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten dan DPRD Asahan agar mengevaluasi serta mencabut izin perpanjangan HGU PT. Bridgeston Aek Tarum.
“Kami minta Dirut PT. Bridgeston Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir harus segera mencopot manager PT. Bridgeston Divisi IV Aek Tarum dari jabatan nya terkait dugaan ilegal logging ini,” tegasnya.
Dalam tuntutanya lembaga Demokrasi 14 GBPU juga mendesak Kapolres Asahan agar segera mengusut tuntas sekaligus menangkap siapapun pelaku yang terlibat dalam kasus ilegal logging ini.
Di gedung DPRD Asahan, dengan dikawal ketat puluhan personil dari Sat Pol PP Asahan, para pengunjuk rasa diterima oleh salah seorang pegawai staf dewan bernama Sabri.
“Saya diutus untuk menerima aspirasi dari rekan rekan, karena saat ini seluruh anggota DPRD Asahan sedang ada kegiatan di luar daerah.
” Namun ketua DPRD Asahan telah menyampaikan pesan kepada saya, hari Senin tanggal 10 Februari besok beliau mengundang langsung untuk mendengar dan menyahuti aspirasi dari rekan rekan,” tutup Sabri. (Edi/Syaf)