TASLABNEWS, ASAHAN-Kabid Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Zein Idris SH tak jadi masuk kantor dan putar arah karena ada puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Asahanyang demo di kantor nya, Senin (10/02/2025).
Selain ke dinas PMD, massa juga menggelar aksi di kantor Bupati Asahan, dan kantor Kejaksaan Negeri Kisaran.
![Mahasiswa saat demo soal Kades Teluk Dalam.](https://www.taslabnews.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250210-WA0167.jpg)
Aksi yang digelar sejumlah aktivis itu lantaran Kepala Desa (Kades) Teluk Dalam Fauzi Nurfi Lubis dinilai arogan dan tak paham soal aturan tentang proses rekrutmen Perangkat Desa (Kepala Dusun).
Para pendemo menuding Kades Teluk Dalam tidak paham hukum, sehingga membabi-buta dan menabrak aturan serta regulasi tentang prosedur pengangkatan perangkat desa.
Tak hanya itu, pendemo juga menuding Kades telah menggerogoti Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD/ADD) tahun 2013-2024.
“Sebanyak Rp69.000.000, dana desa digunakan untuk jalan jalan ke Danau Toba bersama keroni-keroninya. Tak hanya itu, 20% dari total pagu dana desa tahun 2023-2024, anggaran ketahanan pangan (Ketapang) juga belum tuntas direalisasikan, parahnya, banyak kegiatan fisik atau perawatan jalan yang juga belum selesai dilaksanakan oleh kades,” teriak Risky.
“Melihat keterpurukan tata kelola pemerintahan yang terjadi, kami meminta Bupati Asahan mencopot jabatan Kepala Dinas (Kadis) PMD Asahan Suherman Siregar karena tidak becus mengurus urusan desa, kami juga meminta Kapolres Asahan dan Kepala Kejaksaan Negeri Kisaran segera memanggil dan memeriksa Kades Teluk Dalam Fauzi Nurfi Lubis untuk dilakukan penyidikan dan menyeretnya ke penjara apabila terbukti melakukan tindak pidana korupsi dana desa.
Pantauan wartawan saat di kantor PMD Asahan, masa aksi disambut oleh Sekretaris Dinas Arifin Siregar SE MM.
“Atas aspirasi adik adik mahasiswa, yang lebih berkompeten menjawab ini adalah Kepala Bidang (Kabid) PMD,” tutur Arifin.
Sementara Kabid PMD Zein Idris SH saat hendak masuk ke kantornya dengan menggunakan mobil, Zain langsung putar arah melihat puluhan mahasiswa sudah di depan pintu masuk kantor PMD sambil berorasi.
Sementara itu saat dikantor Kejaksaan Negeri Kisaran pendemo disambut oleh Kasi Intel Kejari Kisaran Heriyanto Manurung SH.
“Aspirasi dan laporan adik adik akan saya tindak lanjuti, terimakasih atas informasinya,” yjar Heryanto.
Masa aksi langsung berpindah rute menuju kantor Bupati Asahan, melanjutkan aksinya, namun saat tiba lokasi pendemo tak mendapatkan tanggapan dari bupati. (Edi/Syaf)