TASLABNEWS | ASAHAN-Pengerjaan proyek gorong-gorong di Dusun 1, Desa Air Putih, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara (Sumut) diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP). Karena baru siap dikerjakan tapi sudah mulai rusak.
Pelaksanaan proyek gorong-gorong tersebut menjadi pembicaraan warga. Pasalnya proyek yang baru selesai di kerjakan sudah rusak atau rompal.
Informasi diperoleh, Jum’at (17/1/2015) dari salah seorang warga setempat mengaku bernama Bambang, pengerjaan gorong-gorong
diduga di kerjakan asal jadi sehingga baru siap di kerjakan sudah rusak.
“Dulu gorong-gorong ini besar dan lebar, sekarang tampak kecil sehingga air tidak lancar,” ucap Bambang.
Sementara Parichan Sianturi yang merupakan Tenaga tehnik proyek pembuatan gorong-gorong tersebut menjelaskan, mengakui pengerjaan pembuatan gorong-gorong du maksud di kerjakan asal jadi.
“Saya sudah ingat kan dan beritahu pengerjaan gorong-gorong harus seperti ini, namun pihak proyek tidak mengindahkan sehingga hasilnya seperti saat ini, ” terang Parichan saat di konfirmasi lewat telepon.
Lanjut ya lagi, pengerjaan gorong-gorong di kerjakan terburu-buru sehingga tidak sesuai spek. Karena saat itu penanganan nya diburu buru karena excavator nya setengah hari bekerja dan seharusnya jantan betina nya boxculvert itu harus span. Saat pemasangan tidak boleh banyak air, LC atau lantai nya hrus betul-betul rata. Ini semua tidak di lakukan. Selain itu saat pengerjaan alat Exckaptor harus satu hari itu juga dipaksakan siap oleh Josua Manurung dan Yoyok yang merupakan perwakilan dari pemborong, sehingga saat pemasangan gorong-gorong terkesan asal jadi,” jelas Parichan.
Warga berharap semoga kontraktor yang nakal cepat di panggil oleh Pihak Pemerintah Kabupaten Asahan. (Edi/Syaf)