SIBOLGA, TASLABNEWS – Meskipun menghadapi tantangan internal maupun eksternal organisasi, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sibolga berhasil meraih sejumlah pencapaian kinerja yang positif sepanjang Tahun 2024.
Prestasi gemilang tersebut, diantaranya, berhasil membentuk dua desa binaan imigrasi di wilayah kerjanya, keberhasilan pelaksanaan program inovasi Eazy Passport, hingga menyumbangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 8 miliar lebih.
“Di Tahun 2024, Imigrasi Sibolga mengalami penggantian Pimpinan dan pengimplementasian kebijakan dari Direktorat Jenderal Imigrasi. Alhamdulillah, Kita berhasil menyesuaikan diri dan dapat menjalankan tugas dengan baik dan optimal,” ucap Kepala Kantor Imigrasi Sibolga, Akbar Drajat Bogitara kepada awak media, Kamis (02/01/2025).
Sepanjang tahun 2024, kata Orang nomor satu di Kantor Imigrasi Sibolga itu, pihaknya mencatatkan penerbitan paspor sebanyak 18.111 paspor (12.220 paspor baru dan 5.891 penggantian paspor). Penerbitan paspor tersebut, tersebar di 3 tempat layanan, yakni Kantor Imigrasi Sibolga, UKK Mandailing Natal dan UKK Gunungsitoli.
“Selain itu, 2 unit kami di Mandailing Natal dan Gunungsitoli telah mampu melayani permohonan paspor elektronik. Hal ini membuat masyarakat di Mandailing Natal dan Kepulauan Nias memiliki pilihan untuk mendapatkan paspor elektronik yang dekat dari tempat tinggal mereka,” beber Akbar.
Dalam hal penegakan hukum Keimigrasian sepanjang Tahun 2024, terang dia, pihaknya telah berhasil melakukan 3 kali pendeportasian, 13 kali pendetensian dan 23 kali pemberian denda overstay kepada WNA yang melakukan pelanggaran keimigrasian.
“Kita juga melakukan 34 kali penangguhan paspor kepada WNI yang diduga melakukan pengurusan paspor untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non-Prosedural,” tegas Kepala Kantor Imigrasi Sibolga itu.
Dalam memaksimalkan kinerja, Kantor Imigrasi Sibolga juga melaksanakan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait dengan sebaik mungkin. Termasuk melakukan Rapat Tim Pengawasan Orang Asing.
“Di Tahun 2024 ini, Kami juga berhasil membentuk 2 desa binaan Imigrasi. Yakni, di Desa Sitio-tio, Kabupaten Tapteng dan di Desa Purba Sinomba, Kabupaten Padang Lawas Utara. Desa-desa ini nantinya akan menjadi garda terdepan dalam mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM),” ungkapnya.
Dari segi penerimaan negara, kata Akbar, Kantor Imigrasi Sibolga berhasil menyumbangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 8.939.786.292 atau melebihi 294% target yang ditetapkan di Tahun 2024. PNBP ini meningkat 10,77% dibandingkan tahun lalu.
“Hal ini dikarenakan adanya penerapan kebijakan paspor elektronik di Kantor Imigrasi Sibolga, UKK Mandailing Natal, UKK Gunungsitoli, serta inovasi layanan jemput bola seperti Eazy Passport dan antusiasme masyarakat dalam mengurus paspor, terutama untuk keperluan ibadah dan wisata,” jelas Akbar.
Pada tahun 2024, tuturnya, Kantor Imigrasi Sibolga mengukir prestasi sebagai Satuan Kerja dengan capaian IKPA berpredikat Sangat Baik dari KPPN Sibolga, Partisipasi dalam Kegiatan World Surf League Nias Pro 2024 dari Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara, Satuan Kerja dengan Capaian IKPA berpredikat Sangat Baik Semester I Tahun 2024 dari KPPN Sibolga dan Penghargaan Predikat Unit Kerja Pelayanan Publik Berbasis HAM dari Menteri HAM Republik Indonesia.
“Namun demikian, mungkin masih banyak kekurangan kami, baik dari segi pelayanan publik maupun tata kelola Pemerintahan yang akan kami benahi di Tahun 2025. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi kedepannya,” pungkas Akbar. (ReS/Syaf)