TASLABNEWS, ASAHAN-Karena tak percaya dengan kinerja Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi dalam menangani kasus geng motor, pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kabupaten Asahan konsultasi ke Ketua DPRD Asahan Efi Irwansyah Pane.
Itu dikatakan Ketua SEMMI Asahan Muhammad Syafrizal Ritonga kepada TASLABNEWS, Sabtu (28/12/2024).
Dalam pertemuan itu, Ketua DPRD Asahan ajak Pengurus Cabang Semmi Asahan untuk bersama sama mendukung pemerintah membentuk perda terkait kejahatan geng motor di Kabupaten Asahan.
Menurut Syafrizal, Ketua DPRD Asahan berdialog dengan pengurus SEMMI di ruang kerjanya, Selasa 26 November 2024 lalu.
Selain itu Ketua Semmi juga menambakan mohon Atensi dari pihak Forkopimda Kabupaten Asahan terkhusus aparat penegak hukum seperti Polres Asahan, Dandim 0208 Asahan, Kejaksaan Negri Asahan dan Bupati Asahan serta intansi terkait untuk segara membahas perda terkait geng motor yang sangat meresahkan masyarakat.
Tujuannya agar terwujudnya cita cita Asahan yang religius, sehat dan sejahterah sesuai dengan misi Kapolri dan Panglima TNI dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Selain itu jikalau tidak cepat dan tanggap pemerintah maka korban juga akan semakin bertambah,” ungkapnya.
Syafrizal menambahkan, ia dan pengurus SEMMI Asahan sangat prihatin dengan kinerja Kapolres Asahan dan jajaran dalam menangani geng motor.
Karena, para anggota geng motor itu hanya diamankan laku diberi pembinaan dan setelah dijamin keluarga langsung dipulangkan.
“Hal itu gak akan memberikan efek jera para anggota geng motor. Terbukti mereka malah semakin brutal sampai merusak perkantoran milik Pemkab Asahan. Harusnya diberikan efek jera seperti ditahan atau dibina selama 1 bulan. Selama masa pembinaan diajarkan tentang hal negatif dari bergabung di geng motor,” ucapnya. (Syaf)