TASLABNEWS, ASAHAN-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Reformasi Mahasiswa Asahan (GRIMA) mendatangi Kantor PLN Ranting Cabang Kisaran untuk melaksanakan aksi unjuk rasa damai. Kamis, (12/12/2024).
Dalam aksinya massa mendesak Manager Unit Layanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara (ULP PLN) Kisaran Fadli Umawi untuk mundur dari jabatannya karena dianggap tidak becus dalam melaksanakan kinerjanya dan tidak memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen serta adanya temuan tentang dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) sehingga dinilai telah mengangkangi hak-hak konsumen yang diatur dalam Pasal 29 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan dan SOP Peraturan Direksi PT.PLN (Persero) Nomor 088-Z.P/DIR/2016 tentang penertiban pemakaian listrik.
“Masyarakat sebagai konsumen telah patuh dan taat menjalankan kewajibannya untuk membayar tagihan listrik tiap bulannya namun dengan arogansinya petugas P2TL mengancam dan menuduh masyarakat itu sebagai pencuri arus listrik, serta mirisnya lagi diduga petugas P2TL dari PLN Kisaran itu meminta uang denda hingga jutaan bahkan puluhan juta rupiah di lokasi bukan di Kantor PLN Kisaran, lalu mengapa manager PLN Kisaran membiarkan hal ini.
“Apakah karena tidak tahu atau memang faktor kesengajaan dan sudah menjadi tradisi,” teriak koordinator aksi, Rudi Fawzan saat menyampaikan orasi.
Kemudian massa juga mempertanyakan regulasi dan peraturan perundang-undangan yang mana mengatur tentang program tambah daya meteran yang dimana konsumen harus menambah biaya lagi agar dilaksanakan.
“Rakyat ini sudah susah seharusnya PLN Kisaran tidak menambah susah, manager PLN Kisaran ini jangan diberikan kewenangan jabatan terus sesuka hatinya menindas rakyat, kami minta anda untuk mundur karena kami menganggap anda tidak layak di PLN Kisaran ini,” tegas Rudi.
Sementara itu, Manager Unit Layanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara (ULP PLN) Kisaran Fadli Umawi saat menanggapi aksi unjuk rasa itu mengatakan bahwa aspirasi dan tuntutan dari massa aksi akan ditindaklanjuti untuk dievaluasi
“Point-point yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa akan kami telaah dan kami tindak lanjuti, tentunya apa yang disampaikan perlu lebih detail kami sampaikan agar dipahami bersama, kalau ada temuan kami minta datanya,” ujar Fadli.
Selanjutnya karena merasa tidak puas, massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan melaksanakan aksi unjuk rasa sampai Fadli Umawi mundur dari Manager ULP PLN Kisaran. (Ril)