TASLABNEWS, ASAHAN- Kapoldasu kembali diminta untuk mencopot jabatan Kapolres Asahan AKBP Afdal Junaidi. Bukan hanya Kapolres, tapi Kapolda diminta untuk mencopot jabatan Kasat Reskrim Polres Asahan.
Permintaan kali ini datang dari Ketua Umum Gerakan Anak Sumatera Anti Kedzoliman (Gasak) Nanda Erlangga, Kamis (26/12/2014).
Alasan Nanda Erlangga yang akrab disapa Caung ini meminta agar Kapolres dan Kasat Reskrim Dicopot dari jabatan karena yang bertanggung jawab dalam pemberantasan perjudian di Asahan adalah Kapolres dan Kasat Reskrim.
“Ini sangat memalukan. Saat pihak Polres Asahan yang merazia, kenapa terkesan hanya untuk kegiatan seremonial belaka. Terbukti tak ada satu pun lokasi judi yang buka dan berhasil diamankan para pemainnya dan mesin judinya. Tapi kenapa saat pihak Polda yang menggerebek belasan orang tertangkap dan mesin untuk perjudian juga disita,” ucapnya.
“Ini menunjukkan bahwa razia yang digelar Polres asahan terkesan main-main dan sebagai kegiatan seremonial. Agar terlihat oleh masyarakat mereka sudah berusaha menggerebek lokasi judi,” tambahnya.
Caung juga mengaku kecewa dengan kinerja Kapolres Asahan. Pasalnya kasus perjudian semakin banyak di Asahan sejak Polres Asahan dipimpin oleh AKBP Afdal Junaidi.
“Apakah memang ada pembiaran dari penegak hukum. Atau para bandar memiliki decking yang kuat baik di aparatur penegak hukum atau pemerintahan,” ucapnya.
Caung berjanji jika dalam waktu dekat ia melalui lembaga yang dipimpinnya akan menyurati Kapoldasu terkait maraknya judi di Asahan. (Syaf)