TASLABNEWS, ASAHAN- Kinerja Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi SIK SH MM kembali mendapat kritikan dari elemen mahasiswa. Pasalnya, organisasi mahasiswa di Kabupaten Asahan ini mengaku Asahan menjadi “paket komplit,” sejak kepemimpinan AKBP Afdhal Junaidi. Dimana kasus perjudian, narkoba dan geng motor “tumbuh subur” dimasa AKBP Afdhal Junaidi.
Menurut Ketua Gerakan Reformasi Mahasiswa Asahan (GRMA) Azhari Munthe kepada TASLABNEWS, Minggu (29/12/2024), dari sekian banyak Kapolres yang pernah menjabat di Polres Asahan, kinerja AKBP Afdhal Junaidi paling parah.
Dimana kasus perjudian merajalela, begitu juga kasus geng motor yang meresahkan masyarakat. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kasus narkoba.
Terbukti dalam pemaparan di pers rilis pada akhir tahun 2024, Kapolres Asahan mengatakan penanganan kasus narkoba di tahun 2024 jumlah kasus narkoba mencapai 305 kasus.
“Nah terus apa lagi yang mau dibanggakan dari Kapolres Asahan ini. Kalau memang tak mampu memimpin ya mending pindah tugas saja ke lokasi atau polres lain,” ucapnya.
Azhari menambahkan, buruk nya kinerja Kapolres bisa dilihat dari banyaknya organisasi mahasiswa yang menuntutnya untuk mundur dari jabatan Kapolres.
“Nah jika dilihat saat ini ada lima lembaga mahasiswa yang meminta Kapolres dicopot dari jabatan nya. Itu menunjukkan bahwa Kapolres Asahan ini memang gagal dalam memimpin jajaran nya juga memberikan rasa nyaman pada masyarakat,” ucapnya. (Syaf)