TASLABNEWS ASAHAN – M Sirait (35) warga Pematangsiantar diduga jadi korban perampokan.
Sirait ditemukan di dalam parit kebun PTPN IV Pulau Raja kawasan Jalinsum Simpang Tunggul, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Senin (11/11) dinihari dalam kondisi tangan terikat kebelakang dan mulut ditutup lakban.
Menurut keterangan pasangan suami istri (pasutri) Giyem dan Andre yang menemukan korban berada di parit, terjadi sekira pukul 05.00 WIB.
Menurut saksi, ketika mereka sedang tidur, mereka terbangun karena mendengar suara yang mencurigakan di luar di samping rumahnya, dan adanya suara orang minta tolong.
“Kami kira maling modus minta tolong, kami terpaksa keluar rumah untuk mencari asal suara dengan menggunakan lampu sentir. Ternyata di parit belakang rumahnya ada seorang laki-laki dengan kondisi tangan terikat dan mata dilakban,” terang Giyem. Senin (11/11) kepada TaslabNews.
Berbekal laporan warga pihak kepolisian langsung terjun ke lokasi dan melakukan evakuasi terhadap korban yang berada dalam parit.
M Sirait yang sempat ditanya wartawan bersama warga mengatakan, dirinya seorang pekerja supir truck tangki yang mengangkut CPO dari Asam Jawa Labuhanbatu ke Dumai. Pada saat kejadian korban sedang menelpon seseorang dibalik mobil tangkinya.
Tiba-tiba datang dua orang pria tak dikenal menghampirinya dan bertanya “Abang kan, bang…. (tak menyebut nama)”.
“Tapi begitu saya jawab “Apa bang” langsung kedua pria itu merangkul korban dan berkata “bilang ya kalau mau kooperatif bisa saya bantu, kalau macam-macam saya tembak,” ungkap Sirait menirukan ucapan salah seorang pelaku.
Selanjutnya kata korban dirinya dimasukkan ke dalam mobil pribadi yang tidak diketahui jenisnya karena mata ditutup lakban, hingga diketahui dirinya dibuang ke pinggir Jalinsum wilayah Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan. (Sof/Syaf)