TASLABNEWS | ASAHAN-Pihak Polres Asahan diduga melakukan pilih kasih kepada wartawan yang tergabung di dalam di grub WhatsApp Humas Polres Asahan dalam pemberian informasi pemberitaan.
Hal ini terlihat banyaknya para wartawan yang tergabung di grub Humas polres Asahan yang melaku protes di grup itu.
Diketahui dalam grub media humas Polres Asahan yang tergabung beberapa wartawan mempertayakan terkait pemberitaan terkait pres rilis pemusnahan barang bukti Narkoba dan ungkapan kasus perjudian serta eksploitasi anak di bawa umur pada, Kamis (14/11/2024) yang dilakukan di Polres Asahan.
Beberapa wartawan yang tergabung di media Humas Polres Asahan mempertayakan mengapa tidak ada pemberitahuan terkait pres rilis pemusnahan Narkotika golongan 1 jenis sabu di grup.
Namun tidak ada tanggapan dari Kasi Humas Polres Asahan, Jumat (15/11/2024).
Salah seorang wartawan berinisial M yang tergabung di grub humas Polres Asahan mengaku bukan uang Rp100 ribu yang jadi patokan, namun wartawan di grub seperti tidak di anggap. Mengapa ada wartawan yang di undang ada yang tidak, apa maksudnya.
“Kalau uang Rp100 ribu kecilnya itu, tapi apa gunanya kita tergabung di grub, ada momen seperti ini tidak di undang, apa kami sebagian tidak layak,” ujarnya kesal.
Terkait hal ini beberapa wartawan akan mempertayakan ke Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi.
Sementara saat di konfirmasi Kasi Humas Polres Asahan Iptu Sanusi mengaku, terkait pemusnahan barang bukti narkoba, pihak humas tidak di minta mengundang wartawan yang ada di grub humas polres Asahan.
“Kalau pemusnahan Lgsg org narkoba bg, Mgkn karena bukan pengungkapan, Karena kalau melalui humas
Seperti biasa kita undang lgsg lewat group wa bg,” terang Iptu Sanusi. (Edi/Syaf)