TASLABNEWS, ASAHAN-Warga Desa Serdang, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara kecewa dengan kualitas proyek pengaspalan jalan yang diduga dikerjakan asal jadi.
Pasalnya aspal yang tipis dan mudah rusak menjadi sorotan. Warga mendesak pihak berwenang untuk turun tangan.
Masyarakat Desa Serdang, Kecamatan , kini tengah menyoroti proyek pengaspalan jalan di wilayah mereka yang dinilai bermasalah.
Padahal jalan tersebut menghubungkan desa mereka dengan beberapa desa yang ada di Kecamatan Meranti.
Mereka mengeluhkan kualitas aspal yang digunakan sangat buruk dan tidak memenuhi standar.
“Sangat tipis,” ungkap Agus, seorang warga yang telah lama mengamati kondisi jalan tersebut.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa aspal yang tipis ini tidak hanya merusak estetika jalan tetapi juga menimbulkan kekhawatiran serius tentang daya tahan jalan tersebut.
“Aspalnya tipis sekali, dan mudah rusak. Kami khawatir jalan ini tidak akan bertahan lama,” tambahnya.
Keadaan ini diperparah dengan kualitas Aspal mutuya di duga tidak standar.
Tampak jelas di permukaan jalan Aspal tidak mulus tampak batu campuran aspal bahkan di pinggir jalan tampak aspal masih belum keras padahal sudah di aspal satu hari.
Hal ini memperlihatkan betapa tidak kuatnya lapisan aspal yang seharusnya tahan terhadap beban berat.
“Kami senang jalan kami di perbaiki tapi kalau mutunya seperti ini kwatir tidak tahan lama, kami harus menunggu puluhan tahun untuk di perbaiki lagi,” kata seorang warga yang kecewa.
Merasa dirugikan, warga desa mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Asahan untuk segera turun ke lapangan dan memeriksa kualitas proyek ini.
Mereka juga meminta pihak kontraktor pelaksana untuk bertanggung jawab dan segera memperbaiki pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan standar.
“Kami minta pihak PUPR turun kelapangan, dan memanggil pihak kontraktor pelaksana agar segera memperbaikinya,” tegas Agus.
Sementara kepala Desa Serdang Guntur Gunawan, saat di jumpai di lokasi proyek mengakui Aspal tipis.
“Memang agak tipis, kualitas juga kurang bagus, beda dengan pengaspalan yang kemarin,” ucapnya.
Di ketahui proyek pengaspalan yang di maksud merupakan lanjutkan proyek pengaspalan jalan lingkar yang di mulai dari Desa Sei Beluru menuju Desa Serdang sampai Desa Air Putih, Kecamatan Meranti dengan sumber dana alokasi khusus (DAK) dengan pagu anggran Rp9.724.769.631.00 pelaksana PT Anugrah Juni Arta Arif. (Edi)