TASLABNEWS, ASAHAN-Lantaran sering dilalui truk bermuatan kelebihan tonase, gorong-gorong di Dusun 1 dan 3, Desa Meranti, Kabupaten Asahan Sumatera Utara, ambles.
Kerusakan jalan di Meranti ini diduga karena gorong-gorong tidak kuat dengan kelebihan beban dari kendaraan yang sering melintas.
Dari Pantauan di lokasi, Sabtu (19/10/2014), gorong-gorong yang menjadi saluran irigasi tersebut ambles sekitar 50 cm. Amblesnya gorong-gorong juga menyebabkan keretakan hingga memutus jalan. Untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan, warga memasang palang yang terbuat dari bambu di atas gorong-gorong yang ambles. Selain itu, warga juga memasang papan bertuliskan “Jembatan Putus”.
Salah satu warga setempat,Anton, mengatakan gorong-gorong tersebut ambles pada Jum’at (18/10/2014) “Kebetulan saat itu yang melintas adalah truk yang tanah, sehingga langsung ambles. Beruntung truk tidak sampai terperosok,” katanya kepada wartawan di lokasi.
Kendati demikian, menurutnya, yang mengakibatkan kerusakan sebenarnya adalah truk yang bermuatan melebihi notasi yang sering lewat jalan ini. Oleh sebab itu, gorong-gorong yang dibangun sudah cukup lama itu semakin rusak karena tidak kuat menahan beban truk. Apalagi, Jalan tersebut merupakan jalan penghung antar kecamatan yang sering dilewati truk pengangkut pasir,tanah ,padi,pasir dan batu menuju jalur kecamatan Rawang panca Arga..
Menurutnya, warga sudah sering memperingatkan truk yang kewat melebihi notasi agar tidak melintas di jalan tersebut. Namun, masih ada saja truk yang nekat. Pihaknya berharap pemerintah segera memperbaiki gorong-gorong yang amblas tersebut. “Kami berharap kepada pemerintah agar segera diperbaiki. Sebab, gorong-gorong tersebut sudah lama tidak diperbaiki,” katanya.
Warga juga mengatakan denga amblasnya goreng-gorong sudah beberapa kali anak sekolah jatuh di karenakan jalan amblas.
Sementara itu, seketaris Desa Meranti Yusnani di dampingi Kaposiyan meranti Aiptu Sabar manurung,yang pagi itu melakukan sidak, menyesalkan truk yang sering melintasi kawasan tersebut. Menurutnya, jalan di desa meranti kelasnya berbeda dengan jalur truk yang bermuatan lebih .Oleh sebab itu, truk yang bermuatan lebih sudah seharusnya tidak boleh melintasi jalan tersebut.
“Jalan di sini kelasnya berbeda, jadi jika dilewati truk yang notasi lebih jelas rusak,” katanya kepada wartawan di lokasi, Apalagi, kawasan tersebut saat ini juga menjadi jalan alternatif menuju kecamatan rawang panca arga , sehingga perlu adanya peningkatan jalan.
Jalan di sini kelasnya berbeda, jadi jika dilewati truk bermuatan lebih jelas rusak,” katanya kepada wartawan di lokasi, Apalagi, kawasan tersebut saat ini juga menjadi jalan alternatif menuju kecamatan rawang panca arga sehingga perlu adanya peningkatan jalan.
Yusnani juga menjelaskan telah melaporkan hal ini ke pihak kecamatan,selanjutnya pihak kecamatan akan melakukan kordinasi dengan pwngkab kabupaten Asahan.
“Alhamdulillah setelah kita laporkan ke pak camat, hari senin (21/10) akan di tinjau dan akan segera di perbaiki,” ucapnya. (Edi/Syaf)