TASLABNEWS, ASAHAN-Akibat angin kencang, Kamis (19/9/2024) padi petani di Kecamatan Rawang Panca Arga dan Meranti rusak.
Kondisi tersebut membuat para petani setempat pusing tujuh keliling karena peristiwa itu terjadi saat tanaman padi tersebut menjelang panen.
Di mana, dalam minggu ini kawasan tersebut sering dilanda hujan lebat disertai angin kencang. Akibat kejadian itu, petani terancam merugi karena hasil panen akan berkurang
Seperti lahan sawah padi milik Bambang warga Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga.
“Tanaman padi yang sudah mendekati masa panen tersebut rebah dan rusak karena diterjang angin kencang,” katanya.
Untuk mencegah padi yang rebah itu membusuk, sebagian terpaksa dipanen lebih awal,” kata petani lainya.
Bambang menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat robohnya tanamam padi. Faktor pertama ada kencangnya tiupan angin membuat tanamam padi banyak yang tumbang / roboh. Selain itu ada faktor penggunaan varietas bibit yang kurang unggul, juga dapat mempengaruhi kuat tidaknya tanaman padi itu sendiri.
“Dirinya juga menambahkan, untuk mengurangi kerugian akibat banyaknya tanaman padi yang roboh akan segera dilakukan proses pemanenan lebih dini, utamanya terhadap tanaman padi yang roboh. Sehingga diharapkan biaya kerugian bisa ditekan sekecil mungkin,” papar Bambang.
Menurut pendapat, Bambang bahwa pentingnya memilih penggunaan varietas yang ungul dan tahan terhadap cuaca yang extrim,” pungkasnya. (Edi/Syaf)