TASLABNEWS, ASAHAN-Pencemaran limbah sungai Sikasim membuat warga Kampung Jati, Desa Gajah Kecamatan Meranti ancam Golput atau memilih kota kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Asahan.
Alasannya, mereka menuding pihak pemerintah tidak bisa menyelesaikan masalah mereka.
Ancaman itu diucapkan warga, Kamis (5/9/2024). Menurut warga, sudah 6 bulan sungai Sikasim tercemar dari limbah pabrik sawit PT Mandiri Abadi Sawit Sejati (MAS).
Akibat pencernaan sungai ikan bermatian, air sungai tidak dapat di gunakan lagi karena warnanya hitam dan bau yang meyengat, bahkan anak-anak yang biasa mandi di sungai tidak berani lagi mandi di sungai.
Hal ini di katakan warga setempat yang mengaku bernama Paini.
“Kami minta pihak PT. MAS bertangung jawab atas kerugian kami, saya sendiri mengalami kerugian cukup besar, ternak bebek banyak yang mati, karena sungai tercemar,” kata warga yang lain.
Warga juga mengatakan sudah melaporkan ke Pemkab Asahan bahkan sudah demo ke PT MAS, namun sampai sekarang hasilnya tidak ada.
Bahkan warga mengancam akan Golput atau memilih kota kosong dalam pilkada nanti seandainya pemerintah tidak menyelesaikan masalah ini.
“Kami warga yang terdampak limbah pabrik sawit akan Golput/memilih kotak kosong seandainya Pemkab Asahan tidak bisa menyelesaikan masalah ini,” terang warga setempat. (Edi/Syaf)