TASLABNEWS, ASAHAN-Pengerjaan proyek Pembangunan Sistem Drainase atau Saluran Air di Dusun 9, Desa Meranti, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara terindikasi dikerjakan asal jadi.
Pasalnya, pelaksanaan proyek yang diketahui bersumber dari DAU SG Kabupaten Asahan Angaran Tahun 2024 dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Asahan lantai Draenase tidak di semen dan serta pengerjaan tidak rapi.
Bahkan, nampak jelas susunan batu dinding saluran air pada proyek yang dikerjakan oleh CV Tri Adi Kontruksi dengan nilai kontrak sebesar Rp198.175.00 dengan panjang lebih kurang 125 meter, tersebut disusun tidak rata bahkan lantai tidak di semen.
Sehingga dalam realisasinya nanti diduga tidak akan bertahan lama.
Warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, kalau pihaknya menyayangkan pelaksanaan proyek saluran air didaerahnya itu yang nampaknya dikerjakan asal-asalan seperti itu.
“Kenapa saya bilang dikerjakan asal-asalan, karena lantai Drainase tidak di semen, pasangan batunya dipasang tudak rapi, bahkan semen mengunakan cap merah putih yang seharusnya pakai cap tiga roda dan saya yakin hasilnya itu tidak akan bertahan lama,” ujarnya, Selasa (3/9/2024).
Dari pantauan taslabnews di lapangan pekerjaan sudah selesai di kerjakan. Tampak setelah di cek lantai Drainase tidak di semen bahkan susunan batu tidak rapi diduga di kerjakan Asal jadi dan diduga tanpa pengawasan. (Edi/Syaf)