TASLABNEWS, ASAHAN – Kepulan debu tebal akibat pengerjaan jalan lintas sumatera (Jalinsum), tepatnya dari Simpang Sei Beluru hingga Bukit Libanon di Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, sangat meresahkan pengguna jalan dan masyarakat setempat, Senin (23/9/2024).
Saiful warga setempat mengatakan bahwa pengerjaan proyek jalinsum teraebut diduga tidak melakukan penyiraman air, sehingga menimbulkan kepulan debu tebal yang sangat mengganggu pengendara kendaraan dan masyarakat sekitar.
“Debu yang beterbangan tersebut dapat menimbulkan penyakit bagi warga dan pengguna jalan, seperti batuk dan sesak napas,” tukasnya.
Seharusnya, kata saiful, pihak perusahaan pengerjaan proyek harus menyediakan tangki air untuk dilakukan penyiraman setiap saat jika debu kembali tebal.
“Ini tidak ada saya lihat upaya penyiraman tidak dilakukan padahal jalan tersebut sangat padat dilalui pengendara,” katanya.
Ia mendesak dinas terkait dijajaran Pemerintah selaku penanggungjawab dan pengawas pembangunan jalan tersebut agar menegur rekanan pelaksana untuk melakukan penyiraman terhadap pengerjaan jalan yang saat ini sedang dikerjakan.
“Jika kondisi ini terus dibiarkan tanpa dilakukan penyiraman dikuatirkan akan terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Dari pantauan kru media taslabnews.com di lokasi (23/9/2024) siang, tampak debu tebal yang menghalangi pandangan, bukan itu saja, pakaian pengendara sepedamotor yang melalui jalan tersebut nampak berdebu. (edi/mom)