TASLABNEWS ASAHAN – Tingginya penderita penyakit HIV/AIDS sudah sangat menghawatirkan, bahkan sudah bisa di level waspada. Sesuai data Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Asahan, ada 82 orang terinfeksi peyakit mematikan tersebut terhitung 2023 sampai juli 2024.
9 Warga di Simpang Empat Asahan Terkena HIV/AIDS, Kisbar 7, Kistim 6
“Saya menduga bahwa hal ini terjadi juga karena kurangnya sosialisasi yang efektif dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan,” tutur Tokoh Pemuda di Asahan, Khairul Anhar Harahap.
Menurutnya, Pemerintah Asahan (Pemkab) dalam hal ini Dinkes Asahan harus lebih sering mengadakan kegiatan sosialisasi yang efektif kepada masyarakat Kabupaten Asahan.
“Yang paling efektif, dengan penyuluhan langsung ke masyarakat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Harus dijelaskan tentang bahaya HIV dan AIDS,” kata Khairul.
“Dan pastikan untuk sosialisasi secara merata di seluruh wilayah dan berjalan rutin,” tambahnya.
Sementara di sisi lain, salah satu yang diduga tempat penyebaran HIV/AIDS terjadi di salon dan tukang pangkas (barbershop), kurang mendapat pengawasan dari Dinas Kesehatan Pemkab Asahan.
Keterangan yang diperoleh, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Asahan pada (1/8/2024) mengaku tak memiliki anggaran yang cukup untuk mendata salon dan tukang pangkas yang ada di Kabupaten Asahan.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan tidak cukup anggaran untuk melakukan pendataan dan penyuluhan terhadap para pengusaha salon dan pangkas,”ungkap Kasi Kesehatan dan Lingkungan Dinkes Asahan,” Hotlina Am Keb. (edi/mom)