TASLABNEWS, ASAHAN-Evaleli br Damanik (44) warga Dusun 10, Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara ngaku telah ditipu oleh seorang oknum PNS di Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Asahan.
Diketahui oknum PNS tersebut berinisial SO (47) warga Simpang Empat.
Evaleli mengaku telah rugi puluhan juta rupiah. Ironisnya untuk memuluskan aksinya, pelaku membujuk rayu korban untuk menikah dengannya yang mengaku istrinya telah meninggal dunia alias duda.
Terbongkarnya kasus dugaan penipuan oknum PNS ini bermula dari informasi warga yang mengenal pelaku.
Dari keterangan warga, SO masih memiliki istri dan mempunyai 2 orang anak.
Korban yang mengetahui hal tersebut merasa sakit hati karena di bohongi sehingga melaporkan kasus ini ke Polres Asahan dengan No laporan STTLP/271/IV/2024/SPKT/Polres Asahan.
Dari keterangan Evaleli saat di jumpai di sebuah warung makan Galu Armada di Jalan Cokroaminoto, Kisaran Barat, Rabu (31/7/2024) sekitar jam 13. 00 WIB, ia mengatakan awalnya SO mengaku istrinya sudah meninggal.
Lalu SO menunjukkanya KTP nya yang setatus cerai mati.
“Lalu saya minta untuk di kenalkan ke orang tuanya dan anak-anaknya. Selanjutnya saya di bawa ke rumah orang tuanya. Setelah saya berjumpa dengan keluarga dia semua, selanjutnya kami permisi mau menikah siri, Jumat (7/7/2023) lalu,” terang Evaleli.
Setelah menikah, pelaku mulai melancarkan aksinya. Dimana awalnya meminta uang Rp15 juta, dengan alasan untuk membeli sebidang tanah di Desa Sei Lama.
Kemudian SO minta uang lagi dengan alasan membeli tanah milik Dinas PU sebesar Rp5 juta.
“Kemudian dia (SO) meminjam uang lagi sebesar Rp4 juta untuk membayar pajak mobil, dan pada bulan Oktober 2023 saya di suruh kembali berkerja ke Malaysia dengan alasan biar bisa membantu keuangan keluarga. Saat di Malaysia saya dapat kabar pelaku (SO) telah membohongi saya, ternyata uang saya di pakai untuk yang lain. Pada bulan April saya pulang kampung untuk meminta pertanggung jawabanya, namun pelaku tidak mau bertanggung jawab,” ucap Evaleli.
Bukan itu saja sesampainya Evaleli di rumahnya, alangkah terkejutnya ia mengetahui emas yang di milikinya
yakni 4 cincin emas, 2 gelang emas dan 1 pasang kerabu emas, yang ia titip pada SO tak ada lagi. Atas kejadian tersebut saya sempat frustasi dan coba bunuh diri,” bebernya.
Evaleli berharap pihak Polres Asahan segera menangkap dan memperoses pelaku yang telah menipunya.
“Sakit hati saya di bohongi, saya berharap pelaku segera di tangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatan ya. Kembalikan seluruh uang dan emas saya, saya tidak terima lahir dan batin,” ucapnya.
Selanjutnya taslabnews coba menghubungi SO via SMS tapi tidak mendapatkan jawaban. (Edi)