TASLABNEWS ASAHAN : Ray ( 6 ) siswa kelas I SD Islam Terpadu (IT) Alrahma Rahuning tewas tersengat listrik di sekolahnya di Dusun II, Desa Rahuning, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan.
Menurut Kepala Sekolah Hatta saat dikonfirmasi beberapa wartawan mengatakan, peristiwa itu terjadi Rabu ( 7/8/2024 ) sekira pukul 11.30 Wib.
Ketika itu korban Ray bersama teman-temannya memanfaatkan jam istirahat bermain di bawah tower tangki milik sekolah itu.
Korban RT duduk-duduk di atas plat besi penutup mesin pompa air yang berada di bawah tower, sedangkan teman-temannya ada yang bergatungan di tiang tower itu.
Namun tiba-tiba korban Ray kejang-kejang.
Awalnya temannya mengira Ray pura-pura kesurupan kuda kepang karena mereka sering melakukannya di saat keluar main sekolah.
Ternyata korban Ray tersengat listrik yang diduga berasal dari sebuah wayar mesin pompa air yang terkupas.
“Teman-teman korban memberitahukan ke umi dan buya (guru) di sekolah, namun ketika dilihat korban sudah terkulai lemas. Lalu segera dilarikan ke Puskesmas Pulau Rakyat, tapi nyawanya tidak dapat diselamatkan”, terang Hatta saat di konfirmasi di SD IT, Kamis (8/8/2024).
Menurut Hatta saat terjadi peristiwa itu korban Ray tidak mengenakan sepatunya, arus listrik yang diduga dari wayar listrik PLN yang terkupas dari mesin daf air langsung menyengat bagian kirinya.
“Kami juga merasa kehilangan salah seorang murid terbaik. Pada hari ini saya dan guru-guru serta pihak yayasan akan menyampaikan duka cita langsung ke rumah orang tua korban,” cetus pria yang baru sekitar satu bulan menjadi kepala sekolah di SD IT Alrahmah Rahuning ini.
Sementara itu diperoleh keterangan, almarhum adalah merupakan putra semata wayang dari Syaiful Bahri pemilik usaha Ponsel di Desa Mekar Sari, Kecamatan Pulau Rakyat. Namun orang tua korban memiliki tempat tinggal di Desa Padang Sipirok, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan. (Sof/Syaf)