TASLABNEWS, ASAHAN-Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Asahan ngaku tak cukup anggaran untuk mendata salon dan tukang pangkas (barber shop) yang ada di Kabupaten Asahan.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan tidak cukup anggaran untuk melakukan pendataan dan penyuluhan terhadap para pengusaha salon dan pangkas. Ada juga kami laksanakan tapi tidak semua,itu pun 6 bulan sekali ,” ungkap Kasi Kesehatan dan Lingkungan Dinkes Asahan Hotlina saat di hubungi lewat via, Kamis (1/8/2024).
Diketahui bahwa salon dan tukang pangkas merupakan bagian dari tempat-tempat umum, dimana masyarakat berkumpul dan melakukan kegiatan.
Tempat-tempat umum menjadi tempat yang rawan terjadinya penularan penyakit. Terutama penyakit kulit maupun HIV AIDS.
Pasalnya juka gunting dan pisau cukur digunakan untuk memangkas orang yang terkena HIV/AIDS dan terkena darah penderita HIV/AIDS, lalu digunakan untuk memangkas orang lain, maka orang tersebut bisa tertular penyakit berbahaya itu.
Dinas Kesehatan berkewajiban melakukan inspeksi terhadap Salon dan tempat pangkas yang berguna untuk mencegah terjadinya penularan penyakit. (Edi/Syaf)