TASLABNEWS, ASAHAN – Dunia pers Indonesia berduka, wartawan senior Mariadi wafat, Minggu (18/7/2024) di usia 59 tahun.
Wartawan senior Mariadi meninggal dunia di RSU Abdul Manan Simatupang pada Minggu (18/08/2024) sekitar pukul 13.39 WIB, akibat sakit yang dideritanya.
Kabar duka ini tersiar di grup-grup wartawan dalam aplikasi berbagi pesan WhatsApp.
“Sahabat kita, wartawan senior, tokoh pers , telah tiada. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun,” tulis pesan itu.
Malamnya jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Patimura lingkungan 3, Kelurahan Kisaran Barat, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan Sumut.
Menurut rencana almarhum dikebumikan hari ini, Senin (19/7/2024) siang di Tempat Pemakaman Firdaus Kisaran.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Asahan Sapriadi mengungkapkan bahwa Mariadi merupakan wartawan senior yang kini lebih dikenal sebagai akademisi karena kemampuan intelektualnya.
“PWI kabupaten Asahan sangat berduka atas wafatnya teman kita senior kita bg Mariadi, seorang wartawan senior yang belakangan malah lebih dikenal sebagai intelektual,” ujar Sapriadi saat dijumpai melayat di rumah duka.
Semasa hidupnya, Mariadi telah menjadi teladan bagi seluruh insan pers di Kabupaten Asahan. Kepergian almarhum meninggalkan duka yang mendalam, karena Asahan telah kehilangan salah satu tokoh pers besarnya.
“Kita kehilangan tokoh pers besar yang semakin jarang tampak, padahal dunia pers membutuhkan keteladanan seperti bg Mariadi yang produktif dengan karya bermutu, dan tidak pernah takut menyatakan kebenaran,” ungkap Sapriadi
Di ketahui dari keterangan Anak Almarhum yang ke tiga, Agung bahwa Almarhum menderita penyakit asam lambung, namun tidak dirasakan.
“Sebelum ya bapak mengalami sesak nafas, kemudian dilarikan ke rumah sakit umum kisaran, mungkin Allah lebih sayang dengan bapak pada minggu (18/8) jam 13.00 wib,” ungkap Agung
Almarhum meninggal di usia 59 tahun dengan meninggalkan 4 orang anak dan 5 orang cucu. (edi/mom)