TASLABNEWS, ASAHAN- Debu yang cukup tebal bertebaran di sepanjang jalan lintas dari Bukit Libanon, Desa Perkebunan Sei Balai sampai Desa Sei Beluru, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan menimbulkan keresahan tersendiri bagi pengguna jalan, Kamis (29/8/2024).
Hal itu disebabkan karena dampak proyek pelebaran jalan lintas Sumatra yang dinilai minim perhatian dari pihak kontraktor.
Akibatnya, sejumlah pengguna jalan raya yang melintas di kawasan tersebut tampak selalu menutup sebagian wajahnya untuk melindungi hidung ataupun mata agar terhindar dari debu.
Selain pengguna jalan, pedagang di kawasan komplek Simpang sei beluru juga mengaku cukup resah. Mereka mengalami penurunan omset akibat dampak debu proyek jalan raya yang masuk ke area jualannya.
Kontraktor proyek jalan ini sama sekali tidak peka terhadap dampak lingkungan. Kami harus mengalami penurunan omset karena barang dagangan atau lokasi jualan kami berdebu,” ujar salah satu pedagang.
Selain mengalami penurunan omset, para pengunjung atau pembeli enggan datang. Mereka, lebih memilih tempat yang jauh lebih bersih karena di komplek kedai mereka bukan lagi tempat yang nyaman.
Dari pantuwan taslabnews di lapangan,selain pengerjaan penimbunan bahu jalan dengan batu, proyek tersebut juga melakukan pengorekan jalan utama sehingga menyebabkan banyaknya debu. (Edi/Syaf)