TASLABNEWS, ASAHAN-Kurangnya debit air di Sungai Bunut membuat Petani padi di Kecamatan Rawang Panca Arga terancam gagal tanam padi.
Kekecewaan ini disampaikan oleh S Ron Simanjuntak (67) warga Dusun 6, Desa Rawang Pasar 6, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (27/7/2024) pukul 10.30 wib.
“Akibat kurangnya debit air Sungai Bunut menyebabkan 5 desa di Kecamatan Rawang Panca Arga dipastikan gagal turun ke sawah,” ungkap S Ron.
Kelima desa yang dimaksudkan S Ron, yaitu Desa Rawang Pasar 6, Rawang Pasar 5, Rawang Baru, Rawang Lama dan Rawang Panca Arga.
S Ron menuturkan, seharusnya untuk di Kecamatan Rawang Panca Arga pola tanam sudah mulai namun karena tidak ada air, petani padi terancam gagal tanam.
“Seharusnya kami sudah turun untuk membibit, tapi karena tak ada air maka tidak bisa terlaksana,” terangnya.
Disebutkan S Ron, saat ini para petani sudah membajak lahannya masing-masing, dan apabila air tidak cukup juga, maka dipastikan gagal tanam padi.
Hal yang sama dikatakan Maruli Hutahayan tokoh masyarakat dan sekaligus Petani warga Dusun 5, Desa Rawang pasar 6.
Dirinya berharap, pemerintah segera tanggap atas apa yang terjadi kepada Petani padi di Kecamatan Rawang Panca Arga.
Menurut Maruli, jika bendungan yang berada di Sungai Silau difungsikan dan air Sungai Silau dialirkan ke Sungai Bunut maka hal ini bisa di atasi.
“Saya sudah satu minggu membajak sawah, kalau tidak ada air bagaimana mau turun ke sawah. Padahal kami mengandalkan air dari Sungai Bunut, untuk mengebor biaya terlalu besar,” pungkas Maruli. (Edi/Syaf)