TASLABNEWS, ASAHAN-Kelompok Kesenian Kuda Kepang Putri Tunggal yang beralamat di Dusun 9, Desa Meranti Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara berharap adanya perhatian dari Pemkab Asahan.
Karena kelompok kuda kepang ini merupakan satu-satunya kelompok atau paguyuban seni kuda kepang yang ada di Desa Meranti.
Pengurus Kelompok Seni Kuda Kepang Putri Tunggal Edi Suroto mengatakan, saat ini kelompok kesenian kuda kepang yang di pimpinannya baru berdiri awal tahun 2024 memiliki anggota 26 orang, terdiri dari anak-anak hingga dewasa.
Edi mengungkapkan, sampai saat ini kelompok seni kudang kepang yang di pimpinya belum pernah mendapatkan batuan sama sekali, baik dari pihak pemerintah maupun swasta.
“Agar selalu eksis dan anggota tetap ada, kami selalu mengadakan pertunjukan dengan harapan mendapat saweran dari masyarakat,” terang Edi kepada taslabnews, Jumat (12/7/2024) jam 21.00 wib saat melakukan pertunjukan.
Lanjut Edi setiap bulan rata-rata lima sampai enam kali pentas, selain berlatih sekaligus untuk mencari dana untuk membeli beberapa peralatan yang masih kurang.
“Saat ini kami membutuhkan,
Saron, pakaian ganongan, reok, baju, gong, krincingan, gendang dan speakers,” ungkap Edi.
Sebagai pelaku seni, Edi berharap Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan peduli terhadap perkembangan kesenian tradisional tersebut, sebagai upaya melestarikan seni budaya di Kabupaten Asahan.
“Di antaranya melalui pemberian bantuan hibah dan pembinaan terhadap kelompok-kelompok kesenian yang ada, termasuk diantaranya paguyuban seni kuda kepang,” harapnya. (Edi/Syaf)