TASLABNEWS, ASAHAN – Forum Grup Diskusi (FGD)dengan tema “Melindungi Cagar Budaya, Menyelamatkan Peradaban Kabupaten Asahan”, digelar untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran, dan apresiasi Masyarakat terhadap cagur budaya yang ada di Kabupaten Asahan. .
Kegiatan FGD Cagar Budaya Kabupaten Asahan dibuka Bupati Asahan H. Surya BSc di Aula Melati Kantor Bupati Asahan Kamis, (27/06/2024).
Dalam laporan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Drs Supriyanto MPd mengatakan, kegiatan sosialisasi dan forum grup diskusi dengan tema “Melindungi Cagar Budaya, Menyelamatkan Peradaban Kabupaten Asahan”, digelar untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran, dan apresiasi Masyarakat terhadap cagar budaya yang ada di Kabupaten Asahan. .
Kegiatan itu merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan tahun 2023-2024 dalam rangka mengidentifikasi, menetapkan, melindungi dan memanfaatkan cagar budaya yang ada di Kabupaten Asahan.
Diungkapkannya bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan bekerjasama dengan Universitas Negeri Medan (Unimed) pada tahun 2023 telah melakukan kegiatan identifikasi Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Tahap awalnya berhasil mengidentifikasi sebanyak 60 ODCB.
Kegiatan yang dilakukan yaitu pemanfaatan cagar budaya berupa lomba pembuatan konten vidio kreatif yang sudah dilaksanakan dan menghasilkan 12 vidio terbaik tentang cagar budaya Kabupaten Asahan.
Disebutkan Kadis bahwa kegiatan ini berdasarkan UU No.11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, cagar budaya adalah warisan budaya yang bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilaksanakan keberadaannya.
Bupati Asahan dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia dari Universitas Negeri Medan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang telah mengggelar kegiatan sosialisasi dan FGD cagar budaya Kabupaten Asahan serta apresiasi yang tinggi di sampaikan kepada pemerhati cagar budaya, Forkala, generasi muda dan masyarakat Kabupaten Asahan.
Dikatakannya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap cagar budaya yang ada di Kabupaten Asahan.
Kemudian penetapan, perlindungan dan pemanfaatan cagar budaya merupakan amanat Undang-Undang (UU) yakni No 11 tahun 2010. Sesuai dengan amanat Undang Undang tersebut Pemerintah Kabupaten Asahan sejak beberapa tahun terakhir telah melakukan upaya penyelamatan, pemanfaatan dan perlindungan cagar budaya.
Dikatakannya, dalam perjalanan sejarah panjang tentunya meninggalkan berbagai peninggalan sejarah baik berupa peninggalan benda seperti situs, bangunan, artefak maupun tidak berupa benda seperti sistem pengetahuan, bahasa, tradisi, kesenian, keterampilan maritim maupun pertanian.
Dimana semua peninggalan itu merupakan warisan penting tak ternilai harganya bagi masyarakat Kabupaten Asahan. Sehingga sebagai warisan (Heritage) peninggalan tersebut harus di jaga dan dikembangakan serta diwariskan kepada generasi seterusnya.
Dijelalskan Bupati, pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Asahan bekerjasama dengan Universitas Negeri Medan dalam melakukan empat kegiatan bertajuk Cagur Budaya, yakni:
1. Kegiatan berjudul startegi penyelamatan cagar budaya di Kabupaten Asahan
2. Kegiatan berjudul penetapan cagar budaya dengan luaran pembentukan tim ahli cagar budaya untuk Kabupaten Asahan dan pemberian rekomendasi penetapan cagar budaya untuk beberapa objek yang potensial.
3. Kegiatan berjudul perlindungan cagar budaya dengan luaran didirikannya tatengger penanda objek cagar budaya di 60 objek, yang diduga cagar budaya yang telah diinventaris oleh tim dari Universitas Negeri Medan pada tahun 2023.
4. Kegiatan berjudul Pemanfaatan cagar budaya dengan luaran produk video konten kreatif yang dihasilkan oleh masyarakat Kabupaten Asahan dari berbagai tingkatan SD, SMP, SMA.
Untuk itu lewat kegiatan sosialisasi dan FGD cagar budaya hari ini, Pemerintah Kabupaten Asahan mengharapkan agar masyarakat luas dapat mengetahui menghargai serta memelihara cagar budaya yang ada di Kabupaten Asahan.
Terakhir dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Bupati Asahan membuka kegiatan “Sosialisasi dan Forum Grup Diskusi cagar budaya Kabupaten Asahan secara resmi.
Kegiatan tersebut dihadiri Rektor Universitas Asahan, Prof Dr Tri Harsono MSi, Guru besar UNIMED, Kepala Bappeda Kabupaten Asahan, Kepala Dinas Pendidikan, Peneliti Badan Riset Inovasi Nasional, Dr Ery Soedewo MHum, sejarahwan UNIMED, Dr Rosmaida Sinaga MHum, Ketua TP PKK Asahan, Ketua Dharma Wanita, Ketua Dharma Wanita UP Dinas Pendidikan Asahan, Ketua Forkala Asahan, Ketua Dewan Kesenian Asahan, Para penggiat Seni, Rekan Pers /Wartawan, Perwakilan 14 etnis serta tamu undangan lainnya. (kom/mom)