TASLABNEWS, ASAHAN-Kaposiyan Meranti membuat suatu kegiatan untuk mencegah pelajar terlibat dalam tindak kriminal. Salah satu upaya yang dilakukan yakni menggelar pertandingan futsal.
Diantaranya mendatangi sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Meranti dalam rangka mengantisipasi kenalan remaja.
Kedatangan polisi untuk memberikan edukasi dan pemahaman akan bahaya tindak kriminal geng motor hingga narkoba.
Untuk menekan kenalan remaja agar tidak terlibat geng motor dan peyalagunaan narkoba, Kaposiyan Meranti Aiptu Manurung mengajak para remaja bermain futsal.
Selain dapat menekan kenakalan remaja, diharapkan kegiatan ini dapat melahirkan bibit-bibit baru dalam olahraga futsal.
“Kami melaksanakan kegiatan ini dalam rangka menekan kenakalan remaja dan sosialisasi dan edukasi penyalahgunaan narkoba dan geng motor,” ujar Aiptu Manurung kepada Taslabnews minggu (10/6/2024).
Lanjut Manurung, kelak kita akan buat satu club futsal dan akan kita data semua remaja yang selama ini terlibat geng motor.
Tujuannya untuk menekan kenakalan agar tidak terlibat lagi geng motor yang selama ini meresahkan masyarakat.
Manurung juga menjelaskan, sebelumnya pihak polisi sudah memanggil seluruh anak dan orang tuanya di tiga desa yakni Meranti, Serdang dan Desa Sei Beluru yang terlibat geng motor untuk di berikan pemahaman bahannya terlibat geng motor.
Kedepan tidak hanya soal pencegahan pelajar terlibat menjadi anggota geng motor, polisi juga menindak para pelajar yang membawa motor namun menggunakan knalpot brong atau knalpot bising.
“Kita juga tindak langsung dengan meminta mereka mencabut dan mengganti knalpot brong yang dipakai dengan knalpot standar,” kata Manurung.
Pihaknya juga sudah menyiapkan langkah mitigasi lainnya jika para pelajar itu masih tergabung dalam keanggotaan geng motor serta motornya menggunakan knalpot brong.
“Untuk pelajar ini kalau masih memakai knalpot brong akan kita tilang dengan ETLE. Lalu kita siapkan langkah tegas lain kalau mereka masih terlibat dengan geng motor agar jera,” ujar Manurung. (Edi/Syaf)