TASLABNEWS, ASAHAN-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Generasi Muda Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GM-GRIBJAYA) berharap bakal calon (Bacalon) kepala daerah Kabupaten Asahan 2024 tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Daerah (APBD) untuk modal kampanye.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPC GM GRIB JAYA Kabupaten Asahan, Adi Chandra Pranata SH saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (18/6/2024).
“Kami berharap Bacalon Pilkada Asahan 2024 tidak memanfaatkan APBD untuk dijadikan modal mengikuti kontestasi itu, ya kalau gak punya uang jangan mencalonkan diri, toh besok ujungnya korupsi juga kan rakyat juga yang jadi korban, kampanyenya dari uang rakyat besok sudah jadi kepala daerah pasti menyengsarakan rakyat,” terang pria yang sering disapa Chandra itu.
Kemudian Chandra mengatakan DPC GM GRIB JAYA Kabupaten Asahan akan melakukan pengawasan terhadap Bacalonkada yang memanfaatkan kewenangan jabatan untuk melakukan pemerasan dan minta judul proyek di sejumlah dinas.
“Saat ini kami sedang memantau Bacalonkada yang kami duga melakukan penyalahgunaan kewenangan dan melakukan pemerasan terhadap dinas dengan cara mengambil proyek, bahkan temuan kami pagunya cukup besar sekitar Rp5 miliar, kami tak perlu sebutkan siapa dan di dinas mana, Minggu depan hal itu akan kami laporkan ke Poldasu karena bukti-bukti sudah kami kantongi,” ucapnya
Lebih lanjut, Chandra juga berharap kepada Bacalonkada Asahan 2024 mendatang untuk memperhatikan sektor kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur yang merata.
“Pesan kami siapapun besok calonnya kami berharap agar tidak kebanyakan pidato yang isinya omong kosong, tak perlu banyak pemaparan visi dan misi, karena rakyat tidak makan visi dan misi yang sering diletakkan didalam buku saku, namun tidak dengan realisasinya. Masyarakat Asahan butuh pemimpin yang dapat berlaku adil dan dapat mensejahtera kan masyarakat serta pembangunan infrastruktur yang merata sampai ke pelosok Asahan,” harapnya. (Ril)