TASLABNEWS, ASAHAN-Warga Dusun II, Desa Air Joman Baru, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara heboh dengan penemuan mayat Sahlan Efendy (48) yang gantung di dapur rumahnya, Selasa (30/4/2024) sekitar 13.30 WIB.
Diduga, motif pria tersebut nekat mengakhiri hidupnya karena stres akibat masalah ekonomi.
Kapolsek Air Joman polres Asahan AKP T Lawolo mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Salman Marpaung (abang ipar) yang kebetulan hendak mengantarkan makanan ke rumah korban.
Karena rumah korban terkunci dan ketika di pangil berulang korban tidak ada menjawa.
Salman bersama Kadus II, Agus Setya Budi Panjaitan merasa curiga. Lalu Agus dan Salman mendobrak pintu rumah korban dan saat pintu terbuka keduanya melihat korban di dapur rumah dalam keadaan tergantung di galangan pintu kamar mandi dengan kondisi leher terikat dengan kain warna merah jambu.
“Yang pertama kali menemukan adalah Salman dan Agus yang merupakan kakak dan kepala dusun korban,” kata Akp T. Lawolo.
“Setelah mengetahui salah satu warganya gantung diri Agus segera memberitahu tetangga dan selanjutnya melapor ke mapolsek,” ungkap Lawolo
Lawolo mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut, petugas Unit Reskrim Polsek Air Joman bersama anggotanya mendatangi lokasi kejadian. Di lokasi, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelum mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit.
“Dari hasil pemeriksaan lanjutan oleh Dr Rajali Sirait yang merupakan Kepala Puskesmas Air Joman dan anggotanya, tidak ditemukan ada luka di sekujur tubuh korban juga tidak dijumpai tanda/bekas tanda benda tumpul. Kondisi kedua tangan mengepal, setelah seluruh tubuh dilakukan pemeriksaan bahwa tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Lawolo.
Terkait motif dari aksi gantung diri, Lawolo mengaku belum mengetahui dan masih diselidiki anggotanya. Namun demikian berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban nekat gantung diri disuga karena sulitnya mencari pekerjaan guna membiayai/menafkahi 3 orang anaknya yang dititipkan kepada kakak kandungnya dan adiknya.
“Info dari keluarga, korban diduga stres akibat masalah ekonomi, selanjutnya keluarga korban sudah ikhlas, kalau korban meninggal karena bunuh diri, dam minta tidak di lakukan Autopsi,” tambahnya. (Edi/Syaf)