TASLABNEWS, PEMATANGSIANTAR – Setelah ditabrak di depan Universitas Nommensen Kota Pematangsiantar dan diseret hingga puluhan meter, dua karyawan Rumah Makan Seafood Kota Pematangsiantar meninggal dunia. Mobil minibus warna hitam yang belum diketahui identitas dan pengemudinya, melarikan diri usai peristiwa tersebut, Kamis (2/5/2024).
Diperoleh informasi, kedua korban sedang duduk di pinggir jalan bersama seorang rekan kerja lainnya, yang duduk di atas sepedamotor, berada di sisi kiri Jalan Sangnawaluh, di depan Universitas Nomensen Kota Pematangsiantar.
Diungkapkan Kanit Laka Lantas Polres Pematangsiantar, IPDA Syawal Nasution, Kamis (2/5/2024) pagi bahwa ketiganya masing-masing bernama Aditya Syahputra (19) M Junaidi, (19) dan Al Syahputra Sitanggang (20).
Ngobrol di Tepi Jalan, 3 Pemuda di Siantar Jadi Korban Tabrak Lari, 2 Meninggal Dunia, 1 Luka Berat
“Ketiga korban beralamat di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Naga Huta, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar yang merupakan karyawan Rumah Makan Seafood 23 Kota Pematangsiantar,” ungkap Kanit Laka Lantas.
Dituturkan IPDA Syawal, sebelumnya, Kamis (2/5/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, ketiga korban sedang berada di pinggir Jalan Sangnawaluh, tepatnya di depan Universitas Nomensen, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar.
“Korban Aditya Syahputra sedang duduk di atas sepedamotor yang diparkirkan di pinggir Jalan Sangnawaluh. Sedangkan Korban M Junaidi dan Al Syahputra duduk di pinggir jalan,” lanjutnya.
Dari hasil cek TKP serta interogasi orang yang melihat peristiwa kecelakaan lalulintas tersebut, satu unit minibus warna hitam yang belum diketahui nopol dan pengemudinya, melaju di jalan Sangnawaluh, dari arah Kompleks Mega Land menuju arah Universitas Nommensen, Kota Pematangsiantar.
“Saat di depan Halte Universitas Nomensen, mobil tersebut menabrak dari arah belakang korban Aditya Syahputra yang sedang duduk di atas sepeda motor Honda Supra Fit BK 3171 WL, yang parkir di sisi kiri jalan. Korban Adtiya terlempar dan mengalami luka –luka berat, saat ini mendapat perawatan di rumah sakit,” tutur IPDA Syawal.
Usai menabrak korban Aditya, mobil minibus tersebut langsung menabrak korban M Junaidi dan Al Syahputra Sitanggang yang berjarak satu meter dari korban Aditya.
Korban M Junaidi dan Al Syahputra Sitanggang terseret mobil minibus warna hitam tersebut yang masih melaju dengan kecepatan tinggi menuju persimpangan Jalan Pahlawan.
Korban M Junaidi terlepas dari mobil tersebut setelah terseret sejauh sekitar 12 Meter, dengan kondisi luka-luka dan meninggal dunia.
Mobil minibus tersebut masih melaju dengan kecepatan tinggi melintas persimpangan Jalan Pahlawan, masuk ke Jalan Ahmad Yani, lalu melintas persimpang BDB ke arah Jalan Patuan Anggi dengan menyeret tubuh Korban Al Syahputra.
Setelah melintasi perlintasan (rel) kereta api Jalan Patuan Anggi, tubuh Al Syahputra terlepas dari seretan mobil minibus tersebut, dalam kondisi luka-luka dan meninggal dunia.
“Korban Al Syahputra terseret puluhan Meter dari lokasi awal tabrakan,” sebut IPDA Syawal.
Ditambahkan Kanit Laka Lantas, ketiga korban dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani Kota Pematangsiantar. Dan saat ini, Polres Pematangsiantar masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tabrak lari tersebut. (mom)