TASLABNEWS.COM, LABUHANBATU – Sekretaris Daerah (Sekda) Labuhanbatu Hasan Heri Rambe memaparkan kinerja Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dalam pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2023 pada kegiatan Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten / Kota dalam Pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2023.
Kegiatan tersebut dilakukan bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Utara melalui Video Conference di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati Labuhanbatu, Rabu (15/05/2024).
Informasi dihimpun, Hasan Heri menjelaskan jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 98 desa/kelurahan. Seluruhnya menjadi desa/kelurahan lokus stunting yang dibagi penanganannya dalam 4 (empat) tahun.
Tahun 2021 sebanyak 13 desa/kelurahan (kondisi awal prevalensi stunting dalam RPJMD 2021-2026 sebesar 27% dengan jumlah keluarga berisiko stunting 33.103 KK). Tahun 2022 sebanyak 27 desa/kelurahan (ditargetkan 24% terealisasi sebesar 23,9% dengan jumlah keluarga berisiko stunting 33.889 KK).
Pada tahun 2023, 31 desa/kelurahan (ditargetkan 18% terealisasi sebesar 20,2% dengan jumlah keluarga berisiko stunting 41.869 KK), dan Pada Tahun 2024 sebanyak 27 desa/kelurahan (ditargetkan 14%).
Kemudian Hasan Heri juga menjabarkan pencapaian pelaksanaan 8 (Delapan) Aksi Konvergensi penurunan prevalensi stunting 100% melalui intervensi sensitif dan intervensi spesifik.
Adapun intervensi prioritas pada tahun 2023 berupa intervensi sensitif yakni: sanitasi (jamban) mencapai rata-rata cakupan 81,05 % , air bersih dengan cakupan 94,35 % , dan penyediaan bantuan khusus bagi keluarga berisiko stunting.
Selanjutnya intervensi spesifik dalam bentuk: Capaian imunisasi dasar lengkap pada balita mencapai 94,27 % ; Persentase keluarga berisiko stunting yang mendapat pendampingan mencapai 90 %
Pemberian alat antropometri untuk 15 puskesmas dan 553 posyandu serta alat usg 2 dimensi untuk 15 puskesmas di wilayah kabupaten labuhanbatu ; pelaksanaan program sapa desa setiap bulannya di seluruh desa lokus stunting melalui pelayanan kesehatan dan penuntasan kemiskinan ekstrim sesuai dengan sk bupati no. 410/285/dpmd/2023 tentang penetapan inovasi bupati sapa desa (bupati siap melayani dan peduli masyarakat di desa). Dengan capaian rata-rata cakupan 85%.
Usai tanya jawab, pemberian masukan dan penutup, Sekretaris Daerah memerintahkan para OPD yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting untuk melakukan apa yang telah direkomendasikan oleh Tim Penilai, dan meningkatkan kinerja dalam menekan angka stunting. (CS/Syaf)