TASLABNEWS, ASAHAN-Pihak Desa Sei Beluru, Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan, Sumatera Utara mengadakan musyawarah turun tanam padi musim ke 1, Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 10.00 wib.
Kegiatan digelar di Aula kantor Kepala Sei Beluru yang di hadiri oleh Kepala Desa Sei Beluru, PPL pertanian dan 12 kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan dengan luasan 297 Hektar.
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas beberapa hal terkait kegiatan bercocok tanam padi, termasuk jadwal tebar benih, jadwal tanam padi, cara pengendalian hama penyakit dan lain-lain.
Rapat ini adalah upaya untuk mencegah terjadinya gagal panen dan mempersiapkan para petani dan pemerintah desa menghadapi masa bercocok tanam hingga panen.
Hal ini tentu saja merupakan kegiatan yang penting dalam rangka pemenuhan kebutuhan makanan pokok di desa.
Kepala Desa Sei beluru Rahim mengatakan bahwa pada musim tanam ke 2 tahun 2023 umumnya petani mengalami peningkatan dalam hasil pertanian.
“Sejak padi masih “meratak” sudah didatangi tengkulak. Hal ini memang sangat situasional ditambah lagi karena harga padi sedang pada puncak harga. Untuk harga Gabah Kering Panen saja sudah mencapai Rp5.500 – Rp6.500 per Kg.
Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Sei Beluru Rasken Purba yang memimpin musyawarah mengatakan, dengan hasil musyawarah untuk rencana sebar benih tanggal 25 Mei sampai dengan 15 Juni 2024, dengan menggunakan varietas unggul,
Dengan adanya musyawarah persiapan tata tanam MT 1 ini diharapkan semua petani dapat melaksanakan hasil musyawarah ini dengan baik dan mentaati aturan yang telah disepakati bersama. Dengan harapan agar tanaman padi di MT 1 ini dapat tumbuh berkembang dengan baik dan hasil optimal penen yang berlimpah. (Edi/Syaf)