TASLABNEWS, ASAHAN-Keluarga korban keracunan makanan bakso bakar minta pertanggungjawaban kepada penjual bakso bakar yang menyebabkan puluhan warga Desa Padang Sari, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara yang mengalami keracunan.
Dimana warga yang keracunan mengalami muntah, mual, pusing, mencret bahkan ada yang kejang-kejang setelah memakan jajanan bakso bakar pada lebaran hari ke 2, Kamis (11/4/2024).
Dari keterangan salah satu keluarga korban, Kiki Wijaya, sebanyak 15 orang anggota keluarganya mengalami muntah, mual, pusing, mencret setelah menyantap jajanan bakso bakar, Minggu (14/4/2024).
“Kami satu keluarga,sebanyak 15 orang mengalami keracunan makanan di duga setelah memakan bakso bakar yang di jual keliling,’ terang Kiki.
Di tempat yang sama Yanti mengaku sebanyak 9 orang anggota keluarganya mengalami muntah muntah dan pusing setelah memakan bakso bakar.
“Keluarga saya 9 orang yang di duga keracunan makan setelah menyantap bakso bakar, ” ucap Yanti.
Sementara salah seorang korban yang langsung menyantap bakso yakni Syaparuddin yang keluarganya juga menjadi korban mengaku bakso yang di beli dan di makan rasanya asem dan seperti berlendir.
“Saya curiga, baru makan satu rasanya asem dan berlendir, ketika saya beritahu keluarga ternyata sudah habis di santap yang lain, setelah makan kelang beberapa jam kepala pusing perut mual, muntah-muntah bahkan ada yang kejang-kejang,” Jelas Syaparuddin.
Aider salah satu keluarga korban, meminta pertangung jawaban kepada pedang bakso bakar.
“Kami meminta pertanggung jawaban dari pedagang bakso bakar, bukan hanya minta maaf saja, namun bagai mana keluarga kami yang sudah mengalami keracunan, perobatanya,” kata Aider.
Sementara dari keterangan dr Mindy Pasuma Putra yang merupakan dr jaga di klinik Dimens Tinggi Raja mengatakan, dari keluhan dan yang di derita pasien seperti muntah, pusing kepala, mual, mencret merupakan keracunan makanan.
“Yang di alami pasien seperti yang di maksud merupakan keracunan makan, banyak pasien mengeluh muntah dan mual, bahkan pusing, setelah memakan bakso bakar,” ungkap dr Mindy.
Kepala Desa Padang Sari, Budi Manurung saat di hubungi membenarkan warganya keracunan makanan, namun kades belum memastikan penyebabnya apa.
“Ia bg,, cuma belum pasti penyebabnya, bakso apa bukan bg,” terang kades.saat akan di jumpai kades mengaku masih di luar,” izin bg, masih diluar saya bg,” jelas kades.
Di tempat yang sama Humas klinik Dimens Andi Sitorus mengatakan, sekitar 15 orang mengalami muntah, pusing, mual, mencret bahkan ada anak umur 3 tahun yang mengalami kejang-kejang dengan peyebab yang sama, setelah makan bakso bakar yang datang berobat ke klinik Dimens.
“Sekitar 15 orang yang datang ke kami dengan keluhan yang sama, penyebabnya setelah makan bakso bakar, satu orang anak umur 3 tahun kejang-kejang langsung kami rujuk ke rumah sakit di Kisaran,” terang Andi.
Dari pantauwan taslabnews di lapangan, di perkirakan lebih dari 30 orang baik anak-anak maupun orang dewasa yang menjadi korban di duga keracunan makanan. (Edi/Syaf)