TASLABNEWS, ASAHAN – Warga Kabupaten Asahan resah melihat beberapa truk pengangkut buah sawit seperti tidak mengindahkan keselamatan pengguna jalan raya. Pasalnya truk tersebut melintas di Jalan Cokroaminoto, Kisaran Barat Kabupaten Asahan, tanpa memasang jaring pengaman agar buahnya tidak jatuh.
Warga setempat, Agus mengatakan, dirinya terpaksa harus menghindar dan memperjauh jarak setiap truk pembawa hasil panen tersebut melintas.
“Yang bahaya saat truk melewati keramaian, saya harus menjauh karena takut buah sawit tersebut jatuh dan mengenai kendaraan lain, jadinya bisa kecelakaan,” ujarnya, Kamis (28/3/2024).
Kejadian serupa juga dikeluhkan pengguna jalan lainnya, Ikbal. Dia melihat truk angkut hasil sawit kadang melaju melebihi kecepatan yang ditentukan di kawasan tertib lalu lintas.
“Di jalur Jalan Cokroaminoto terutama saat jam sibuk, truk melintas dengan muatan sawit tanpa jaring, dan kadang kecepatan tinggi, bukankah di sepanjang jalan ini merupakan kawasan tertib lalu lintas yang kecepatannya dibatasi rata-rata 30 Km per jam, atau lagi padat seperti ini jangan lewat dulu, ” keluhnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Pusat Generasi Muda Perkumpulan Persaudaraan Masyarakat Asahan (DPP GM PPMA), Khairul Anhar Harahap SH mengatakan, truk angkutan yang membawa hasil panen tersebut seharusnya berjalan lambat, mengingat kondisi lalu lintas yang ramai.
“Jalur yang dilewati adalah jalan yang tidak seberapa lebar, ini berbahaya bagi pengguna jalan, berat tandan sawit bisa mencapai belasan kilo bahkan lebih, jika mengenai pengguna jalan maka akibatnya bisa fatal,” tegasnya.
Khairul juga mengatakan bahwa Jalan Cokro Aminoto bukanlah jalur jalan untuk kendaraan pengangkut sawit.
“Klasifikasi jalan nya saya pikir bukan untuk mereka (truk sawit), apa lagi di jam-jam keramaian aktivitas kota. GM PPMA akan telusuri kejadian ini ke pihak Satlantas Polres Asahan dan PUTR Asahan, biar tidak berulang dan pihak BSP kedepan wajib menerapkan SOP pengangkutan sawitnya,” tegas Khairul. (edi/mom)