TASLABNEWS.COM, LABUHANBATU – Plt Bupati Labuhanbatu bersama Dandim 0209/LB dan Kapolres Labuhanbatu melaksanakan acara mediasi Forkopimda Labuhanbatu dengan pihak keluarga almarhum Marhan Harahap di Ruang Rapat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat, Rabu (20/3/2024) sekira pukul 09.00 Wib.
Adapun mediasi tersebut, dilaksanakan bertujuan agar pihak keluarga dapat mengetahui serta mendengarkan dengan lebih jelas keterangan dari dokter RSUD Labuhanbatu, terkait penyebab kematian almarhum Marhan Harahap yang terjadi beberapa hari lalu ketika berlangsungnya kunjungan Presiden RI Ir. Joko Widodo ke Kabupaten Labuhanbatu.
Harapannya dengan adanya penjelasan dari pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Daerah Labuhanbatu, semua pihak terutama keluarga dapat memahami apa yang menjadi penyebab meninggalnya almarhum Marhan Harahap.
Dokter spesialis jantung RSUD Rantauprapat Dr Faridah mengatakan, almarhum Mahran Harahap sebelumnya rutin berobat sejak bulan Juni 2023 di poli jantung RSUD Labuhanbatu yang pertama kalinya ditangani oleh dr. Kartika dengan keluhan penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah jantung.
dr Faridah mengungkapkan bahwa almarhum Marhan Harahap, terakhir kontrol ke poli jantung RSUD pada bulan Oktober 2023, dan tidak berobat di 5 bulan terakhir ini ke poli jantung RSUD Labuhanbatu.
Sedangkan menurut dr Faridah bahwa penyakit jantung seperti yang diderita almarhum Marhan Harahap termasuk kategori yang sangat beresiko tinggi dan bisa menyerang sewaktu-waktu.
Pada kesempatan itu, Dandim 0209/LB Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro, S.IP juga menyampaikan bahwa pertemuan hari ini bertujuan untuk mendengarkan penjelasan dari dokter terkait rekam medis dari almarhum Marhan Harahap.
“Kami berharap apa yang sudah di jelaskan oleh pihak RSUD nantinya bisa dapat kita pahami sama-sama apa yang menjadi sebab meninggalnya almarhum,” jelas Dandim.
Sementara itu ditempat yang sama, istri almarhum Hanizar Lubis dalam pernyataan nya menyampaikan bahwa seluruh keluarga tidak menyalahkan siapapun atas kematian suaminya.
“Atas meninggalnya suami saya, saya sebagai istri almarhum Marhan Harahap dan seluruh keluarga tidak menyalahkan siapa-siapa terkait penyebab kematiannya,” ujar Hanizar.
Pihak keluarga memahami dan mengetahui bahwa almarhum selama ini mempunyai riwayat sakit jantung dan pernah operasi hernia sebanyak 4 kali.
“Kami sekeluarga sudah ikhlas dan menerima bahwa kematian suami saya memang sudah azalnya dan kehendak Allah SWT harapan kami setelah pertemuan kita hari ini tidak ada lagi yang mengungkit-ungkit penyebab kejadian tersebut agar suami saya tenang di kuburnya,” pungkas Hanizar Lubis. (CS/Syaf)