TASLABNEWS, ASAHAN-Camat Meranti Sugeng Surya Saragi meminta perangkat desa ikut membantu mengatasi aksi geng motor yang belakangan meresahkan warga. Caranya melalui pendekatan persuasif untuk mencegah aksi serupa tidak terulang kembali.
Sugeng mengatakan pemerintah desa memiliki peran pencegahan aksi kebrutalan geng motor meski penegakan hukum, tugas keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi tugas utama aparat kepolisian.
“Kalau penegakan keamanannya itu menjadi ranah kepolisian, tapi akan kami koordinasikan dari sisi pencegahannya” katanya di Aula kantor camat, Senin (18/3/2024).
Menurut camat, maraknya aksi onar gerombolan geng motor berusia remaja belakangan di wilayahnya disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua kepada anaknya. Hal ini membuat mereka mencari kegiatan di luar pengawasan orang tua.
“Mungkin karana kurangnya perhatian orang tua yang membuat para remaja ini mencari kegiatan di luar rumah, tetapi bagaimana pun ini menjadi tugas kita kepada masyarakat dengan demikian kewaspadaan harus ditingkatkan dengan situasi seperti ini, semua kemungkinan bisa terjadi,” katanya.
Ia meminta instansi terkait, perangkat pemerintahan di tingkat paling bawah mulai desa, dan kepala dusun untuk meningkatkan patroli guna mencegah kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Jadi ini bukan tugas aparat kepolisian saja tapi semua ikut melakukan pengawasan patroli mencegah terjadinya aksi itu. Termasuk orang tua harus lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya,” katanya.
Diketahui aksi geng motor kelompok remaja marak terjadi di wilayah Kabupaten Asahan belakangan ini. Kondisi itu menimbulkan keresahan masyarakat karena aksi yang dilakukan pada tengah malam hingga dini hari itu cukup brutal hingga berakibat dapat jatuhnya korban jiwa serta luka-luka.
Dalam kegiatan rapat tersebut yang di hadiri Kaposiyan Meranti Aiptu Manurung, Danramil 18 Meranti yang di wakilkan, dan seluruh kepala desa se-Kecamatan Meranti dengan hasil akan mengadakan patroli di seluruh wilayah kecamatan meranti yang di anggap rawan geng motor dengan melibatkan kepala dusun masing- masing desa. (Edi/Syaf)