SIBOLGA, TASLABNEWS – Dalam rangka mengantisipasi ketidakstabilan harga kebutuhan sehari-hari, Sertu Marlon Pane mendorong warga binaan untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah.
Lahan kosong disekitar rumah yang tidak produktif, ditanami sejumlah komoditi pangan untuk kebutuhan sehari-hari.
Hal tersebut disampaikan Babinsa Koramil 06/Kota itu, saat mendampingi warga binaan bercocok tanam terong dan sayuran lainnya, yakni memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Bertempat di Kelurahan Hutabarangan, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga.
“Kita mendorong masyarakat untuk bercocok tanam, terutama berkaitan dengan komoditas yang dibutuhkan di rumah tangga. Seperti, sayur mayur, cabai, bawang dan lainnya,” ujar Sertu Marlon Pane disela-sela Pendampingan, Selasa (19/03/2024).
Babinsa Jajaran Kodim 0211/TT itu berharap hasil pemanfaatan lahan pekarangan ini, nantinya akan membantu ekonomi warga. Terutama dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, apalagi saat menghadapi kenaikan harga pangan di momen hari-hari besar tertentu.
Kinerja Babinsa tersebut, mendapatkan apresiasi dari Komandan Kodim 0211/TT, Letkol Inf Jon Patar Hasudungan Banjarnahor,S.I.P,M.I.P melalui Danramil 06/Kota, Mayor Inf Agustinus Samosir. Menurutnya, upaya ini dalam mensupport pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga dan dapat mendorong peningkatkan ekonomi warga.
“Dengan mengolah pekarangan rumah menjadi lahan yang bermanfaat, akan membantu warga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Baik itu sayur mayur, bumbu dapur dan bisa juga sebagai apotik hidup,” terang Mayor Inf Agustinus Samosir.
Melalui kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan untuk bercocok tanam seperti ini, tutur Danramil 06/Kota itu, akan dapat meningkatkan ketahanan pangan di tengah ketidakstabilan harga bahan pangan.
“Kita harus bisa memanfaatkan lahan pekarangan rumah, dengan menanami beraneka ragam tanaman. Baik itu sayur mayur, cabai, bawang, dan lainnya. Hasilnya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan di rumah tangga dan bisa memberikan nilai tambahan ekonomi,” kata Perwira TNI-AD berpangkat satu mawar emas di pundak itu mengakhiri. (ReS/Syaf)