TASLABNEWS, ASAHAN- Aktivis di Asahan Muhammad Syafi’i meminta DPRD terpilih lebih selektif dalam membahas APBD pada tahun anggaran 2025 mendatang.
Itu dikatakan Syafii, Jumat (22/03/2024) kepada taslabnews. Menurutnya, ia sudah melihat seluruh anggaran pada 25 dinas di Pemkab Asahan, semua anggaran dinilai tidak tepat sasaran dan bahakan terindikasi terjadi penggelembungan di tiap-tiap dinas.
“Saya sudah cek seluruh anggaran pada 25 dinas di tanah Rambate rata raya ini. Semua kegiatan dinas terindikasi digelembungkan oleh kepala dinas di Asahan. Anehnya kenapa anggaran yang begitu fantastis di tiap dinas bisa lolos dalam tahap pembahasan APBD atau jangan-jangan sudah ada unsur kongkalikong antara DPRD, Bappeda dengan para kepala dinas. Salah satu contoh untuk anggaran alat tulis dan alat kantor lainnya menyerap anggaran yang begitu besar dan anggaran tersebut di anggarkan di setiap tahunnya. Apakah mungkin setiap tahun alat kantor di tiap dinas itu memiliki kerusakan? Itu sangat mustahil,” ungkap M Syafi’i.
Pada sekretariat Daerah dan DPRD untuk anggaran makan minum dan alat kantor lainnya juga menyerap anggaran yang begitu besar (Milyaran rupiah), jelas tindakan itu sangat menghambur hamburkan APBD. Ditengah kondisi ekonomi masyarakat Asahan yang sedang tidak baik baik saja harusnya para OPD di Asahan jangan bertindak rakus dalam mengusulkan anggaran.
Diketahui bahwa DPRD memliki peran penting dalam proses eksekusi APBD karena DPRD memiliki fungsi legislasi anggaran dan pengawasan lantas mengapa DPRD Asahan menyetujui anggaran kegiatan dinas yang tidak tepat pada sasarannya atau jangan jangan DPRD di Asahan sudah berkhianat kepada rakyatnya,” tegas M Syafi’i.
Oleh karena itu melihat situasi yang terjadi, saya mewakili rakyat Asahan meminta kepada DPRD terpilih setelah dilantik agar lebih selektif dan memihak kepada rakyat dalam rangka membahas APBD tahun 2025 dan lebih memprioritaskan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi kelompok atau golongan,” pungkas M Syafi’i. (Edi/Syaf)