TASLABNEWS, ASAHAN-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar apel siaga persiapan pengawasan pada masa tenang Pemilu Serentak 2024 dan pengawas TPS. Bawaslu mengatakan, pengawas TPS adalah ujung tombak demokrasi.
Apel siaga ini diikuti seluruh jajaran Panwaslu Kecamatan Meranti dan Desa , yang berlangsung di Perguruan Al-washliyah Meranti, Sabtu (10/92/2024) jam 08.30 WIB.
Ketua Panwaslucam Meranti Indra Satria mengatakan, apel siaga ini merupakan bentuk kesiapan dan komitmen Panwaslu dalam mengawal penyelenggaraan pemilu yang adil, jujur, dan berintegritas.
Indra menekankan bahwa masa tenang adalah masa krusial yang menentukan kualitas pemilu.
“Masa tenang adalah masa yang sangat penting, karena di masa ini kita harus memastikan bahwa tidak ada lagi kampanye, tidak ada lagi politik uang, tidak ada lagi politisasi SARA, tidak ada lagi hoaks, dan tidak ada lagi gangguan terhadap hak pilih rakyat,” kata indra
Indra juga mengapresiasi peran pengawas tempat pemungutan suara (TPS) yang menjadi ujung tombak pengawasan di lapangan.
Indra mengingatkan agar pengawas TPS bekerja sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya, serta menjaga akuntabilitas dan transparansi proses pemungutan dan penghitungan suara.
“Kalian adalah orang-orang yang paling dekat dengan masyarakat pemilih. Kalian adalah saksi sejarah dalam pemilu ini. Kalian adalah penjaga pilar demokrasi di Indonesia. Kalian adalah contoh bagi seluruh bangsa ini,” ujar indra satria
Selain itu, indra juga menginstruksikan kepada PTPS untuk melakukan patroli pada tanggal 11 Februari 2024 pukul 00.00 WIB.
Patroli ini melibatkan stakeholder lain seperti Kesbangpol, Satpol PP, Kepolisian untuk melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang.
“Kami telah menghimbau kepada peserta pemilu, tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden, DPD, dan parpol untuk melakukan penertiban APK. Apabila himbauan ini tidak dilaksanakan, maka Bawaslu akan bertindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas indra satria.
Diharapkan Indra , dalam pemilihan nanti, semua pihak dapat berjalan dengan lancar dan bekerja sama dengan Panwaslu.
Indra satria juga menyampaikan bahwa setiap pengawas pemilu terikat dengan hukum dan kode etik, sehingga apabila ada yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi pidana atau disiplin.
“Sekali lagi, saya ingatkan kepada seluruh jajaran Panwaslu, kita harus menjaga integritas, profesionalisme, dan netralitas kita dalam pengawasan pemilu. Kita harus menjadi teladan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita harus menjaga marwah dan kehormatan Panwaslu sebagai lembaga pengawas pemilu yang independen dan kredibel,” ucap Indra satria.
Terakhir indra berpesan,kepada seluruh anggota PTPS untuk menjaga kesehatan,agar pemilu khusus ya di kecamatan meranti berjalan sesuai harapan. Setelah apel siaga,di lanjutkan dengan Bimbingan Teknis terkait pengawasan tempat pemungutan suara (PTPS). (Edi)