TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Dari hasil real count internal, menunjukkan perolehan suara Partai Golkar unggul sementara di Kota Tanjungbalai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam Pemilu 2024 lalu.
Hal itu diungkapkan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Tanjungbalai, Su’aib, didampingi Kepala Bapilu Edu Frans Purba, Bendahara M.Syafii Sambas (Cacan), dan Kepala Badan Saksi Nasional (BSN) Ade Fahriza, dalam konferensi pers di Sekretariat DPD Partai Golkar, Jalan Gaharu Tanjungbalai, Jum’at (16/2) malam.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Tanjungbalai, Su’aib menyebut, hal itu karena semua kader Golkar di Kota Tanjungbalai bergerak untuk memenangkan partai. Su’aib menyatakan, bahwa partai berlambang pohon beringin itu unggul sementara pada Pemilu 2024, Rabu 14 Februari lalu dengan raihan 8 (delapan) kursi DPRD dari 25 kursi DPRD di tiga daerah pemilihan (Dapil) di daerah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Su’aib mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menjatuhkan hak pilihnya kepada partai dan para caleg Golkar.
“Kita berterima kasih karena Allah bantu, kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri, ini karena bantuan semuanya. Terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih partai dan caleg Golkar sehingga partai Golkar jadi pemenang Pemilu 2024 di Kota Tanjungbalai ini,” kata Su’aib.
Su’aib juga menyampaikan terimakasih kepada semua kader yang sudah membantu kemenangan Golkar di Kota Tanjungbalai. Dia menyebut, caleg-caleg Golkar juga dipilih karena sudah dikenal dan dekat dengan masyarakat.
“Caleg-caleg kita memiliki potensi besar, di kenal di masyarakat dan sudah banyak berbuat untuk masyarakat, sehingga punya kemampuan untuk berkompetisi di pileg,” tutur Su’aib.
Su’aib juga mengapresiasi pihak kepolisian yang telah menjaga kondusifitas dan keamanan daerah, baik sebelum dan setelah pemungutan suara.
Hal senada juga disampaikan Ade Fahriza, Kepala BSN (Badan Saksi Nasional) Partai Golkar Kota Tanjungbalai. Menurut Ade Fahriza, BSN adalah lembaga yang dibentuk untuk menjaga dan mengamankan perolehan suara Partai dan caleg Golkar di pusat hingga Kabupaten/Kota.
“Dari hasil tabulasi BSN hasil hitung suara Pemilu (Presiden, DPR RI, Provinsi Sumatera Utara dan Kota Tanjungbalai), input datanya dilakukan berdasarkan salinan formulir C hasil hitungan suara yang diperoleh saksi Golkar dari KPPS. Hasilnya, dari 545 TPS di Kota Tanjungbalai dengan jumlah suara sah sebanyak 94.671, pasangan capres-cawapres Anis-Muhaimin Nomor urut 1 meraih 48.754 suara (51,54 persen), pasangan Prabowo-Gibran Nomor urut 2 mendapat 39.272 suara (41,52 persen) dan pasangan Ganjar-Mahfud MD Nomor urut 3 meraih 6.568 suara (6,94 persen).
Untuk caleg DPR RI Dapil Sumut III (tiga), perolehan suara di 498 dari 545 TPS, suara partai dan caleg Golkar mencapai 17.603 suara dengan ranking tertinggi adalah H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung meraih sebanyak 11.934 (67,77 persen), untuk pemilihan caleg DPRD Provinsi Sumatera Utara Dapil V (Batu Bara, Asahan-Tanjungbalai), di 488 dari 545 TPS di Kota Tanjungbalai suara partai dan caleg Golkar sebanyak 27.364 suara.
Dari perolehan suara di Dapil V itu, kader terbaik Partai Golkar Tanjungbalai yakni Chairunnisa B berhasil mendapat suara tertinggi yakni 33.135 suara dengan rincian 27.364 suara dari Tanjungbalai ditambah 9.776 dari Kabupaten Asahan,” kata Ade Fahriza.
Masih menurut Ade Fahriza, sedangkan untuk DPRD Kota Tanjungbalai, di Dapil I (Kecamatan TB Utara dan TB Selatan) dari 114 TPS raihan suara partai dan caleg sebanyak 6.383 suara dengan perolehan 2 (dua) kursi, yakni Ilham Fauzi (2.486 suara) dan Neny Kosasih (2.051 suara), Dapil II (Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur) di 231 dari 234 TPS, suara partai dan caleg diperoleh sebanyak 8.886 dengan raihan 3 kursi DPRD, yakni H.Tengku Eswin (2.344 suara), Hj.Artati (1.643 suara) dan Mas’ud (1.264 suara) dan di Dapil III (Kecamatan Sei Tualang Raso dan Teluk Nibung) dari 197 TPS suara partai dan caleg sebanyak 9.199 suara dengan raihan 3 kursi DPRD, yaitu Musia Amemi Sibarani (2.975 suara), Martin (2.540 suara) dan Junaidi (1.840 suara).
“Harapan kami, hasil perhitungan BSN diyakini tidak akan beda jauh dengan penetapan hasil Pemilu oleh KPU Tanjungbalai nantinya,” pungkas Ade Fahriza. (Ign/Syaf)