TASLABNEWS.COM, LABUHANBATU – Pemerintah Labuhanbatu kedepan memfokuskan pembangunan lembaga pendidikan vokasi.
Pemkab Labuhanbatu sudah laik mendirikan perguruan tinggi sejenis dengan bentuk lembaga ilmu lifeskill. Mengenai lokasi, sepantasnya memanfaatkan gedung eks Akademi Keperawatan (AKPER) di kawasan jalan Amir Hamzah, Rantauprapat yang kini, tidak berfungsi lagi.
“Sebaiknya eks gedung AKPER dipergunakan kembali sebagai tempat lembaga pendidikan vokasi. Lokasi pembelajaran yang membimbing pembekalan ilmu lifeskill,” saran Faizal Amri Siregar, Sabtu (24/2/2024) di Rantaupapat.
Menurut Faizal perlunya pembekalan ilmu terapan dan ilmu lifeskill sekaitan potensi tingginya jumlah generasi muda di Labuhanbatu dalam dekade kedepan. Dimana, para generasi yang masuk dalam bonus demografi tersebut akan mendominasi populasi penduduk di masa mendatang.
Jika generasi ini tak terbina secara baik, dengan kemampuan penguasaan ilmu keterampilan dan lifeskill, maka akan menjadi beban bagi pemerintah dan keluarga. Tapi jika terbimbing secara baik, akan menjadi penopang pembangunan, tersedianya tenaga kerja produktif dan penggerak prekonomian daerah.
“Generasi muda Labuhanbatu agar dibina secara baik. Sehingga tercipta SDM unggul nantinya,” kata mantan Kadis Perizinan Pemkab Labuhanbatu ini.
Bidang pendidikan apa yang perlu dikembangkan, menurutnya dapat dikaji lebih jauh. Agar dapat menjadi pembahasan lintas Forkopimda kedepan.
Pantauan di lokasi, gedung AKPER yang telah menambahkan dan menamatkan ribuan perawat sejak tahun 90-an lalu akhirnya mesti ditutup. Akibatnya, kondisi infrastruktur di sana kian tak terawat. Dan tumbuhan di komplek itu kian tanpa sentuhan keindahan.
Penutupan AKPER dikarenakan pihak Kementerian Kesehatan RI tidak lagi mengizinkan lembaga pendidikan bidang kesehatan dikelola daerah. Melainkan dikelola pihak Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan. Karena Kementerian Kesehatan mengambilalih pendidikan dibidang kesehatan.
Pasca penutupan sekolah tinggi tersebut, gedung yang berada di depan kantor Camat Rantau Selatan itu kian tak terawat. (CS/Syaf)