TASLABNEWS, ASAHAN-Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ternyata tidak didukung penuh oleh Kepala Desa yang ada di daerah itu. Buktinya, banyak Kepala Desa yang saat ini menunggak pembayaran pajak kendaraan dinasnya.
Itu dikatakan Staf Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Samsat Asahan muhamad Naser, Senin (15/1/2024). Ia mengatakan, untuk jumlah dan berapa desa yang melakukan tunggakan pajak masih di inventarisir.
Dirinya belum bisa menyebutkan berapa nilai tunggakan pajak kendaraan dinas kades, yang pasti menurutnya, untuk kenderaan dinas kepala desa di Kabupaten Asahan banyak yang tidak bayar pajak.
“Kita masih melakukan pendataan, dan bukan hanya kendaraan dinas Kades saja yang menunggak pajak,” katanya.
Setelah mendapatkan data nantinya, Samsat Asahan akan melakukan jemput pajak. Artinya wajib pajak akan didatangi terkait tunggakan pajak yang belum dibayarkan oleh wajib pajak itu sendiri.
“Nanti kita akan datangi, untuk penarikan pajak, dan mempertanyakan kendala apa yang dialami sehingga aset daerah yang seharusnya membayar pajak kini menunggak,” pungkasnya. (Edi/Syaf)