TASLABNEWS, ASAHAN – Memasuki hari kedua pelaksanaan perkemahan pengembaraan (BAPANTRI) tahun 2024,seluruh peserta dihadapkan dengan rutinitas padat. Berbagai perlombaan dan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan penuh semangat dan antusias.
Dalam sebuah perkemahan, terdapat salah satu kegiatan inti dan tidak pernah tertinggal walaupun di tengah kondisi sulit untuk melaksanakan. Api Unggun merupakan sebuah acara yang berdampingan erat dengan sebuah perkemahan.pelaksanaan api unggun merupakan sebuah keterpaduan dan sulit untuk dipisahkan dari kegiatan perkemahan.
Bertempat di Lapangan Serbaguna kecamatan meranti , panitia yang bertugas bahu membahu untuk menyiapkan api unggun. Bahan utama dalam membuat api unggun adalah pohon yang sudah mati ditambah dengan batang batang kayu kering untuk diikatkan pada batang pohon. Sebelumnya, panitia telah menyiapkan lobang untuk membenamkan batang pohon sedalam satu siku lebih orang dewasa. Setelah kayu berdiri tegak, panitia kembali melilit pohon dan batang kayu menggunakan kawat agar tidak mudah jatuh di tengah nyala api.sabtu (27/01/2024) jam 20.30 wib
Adapun dalam penutupan perkemahan pengembaraan putra dan putri kwaran meranti bertindak sebagai pembina upacara ka marsidi.
Dalam sambutannya ka marsidi, berharap dengan mengikuti kegiatan perkemahan pengembaraan para peserta perkemahan dapat menempah disiplin dan menambah wawasan, ka marsidi juga mengatakan dengan kegiatan seperti ini dapat menjaukan anak dari peyalah gunaan Narkoba dan pergaulan bebas.
Hawa hangat api unggun masih terasa disaat Pembina upacara selesai menyampaikan amanatnya . Sesekali dari pihak panitia juga melemparkan bungkusan plastik yang berisikan minyak gas ke tengah api unggun untuk menjaga nyala api. Setelah kegiatan ditutup, seluruh peserta perkemahan kembali diarahkan untuk menempati posisi di depan kemahya masing-masing . Pada malam hari tersebut setiap gugus depan akan memberikan penampilan yang telah disiapkan dengan baik dihadapan seluruh peserta perkemahan. (Edi)