TASLABNEWS ASAHAN – Sebanyak empat tiang listrik tumbang akibat galian sarana drainase oleh excavator PT Tri Murti Perkasa di Jalan Kecamatan Bandar Pulau sampai Desa Gonting Malaha, Kabupaten Asahan
Tumbangnya 4 Tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM ) PT PLN (Persero) di dusun Pinggul Toba, Desa Gonting Malaha tersebut terjadi, pada Jumat siang (1/12/2023).
Dengan tumbangnya tiang listrik tersebut mengakibatkan pasokan listrik terputus pada empat desa, yakni Desa Gonting Malaha, Desa Desa Aek Tarum Desa Nagali dan Desa Hutarao.
Selain untuk penerangan, pengoperasian pompa air bersih rumah tangga maupun pedagang yang memakai aliran listrik terpaksa mencari sumur warga yang masih memakai sumur.
Masyarakat empat desa tersebut mengharapkan kepedulian Bupati Asahan Surya Bsc agar pihak PT.Tri Murti Perkasa maupun pihak PLN secepatnya memperbaiki tiang PLN yang roboh.
“Kami sangat resah akibat tiang listri tumbang karena semua kegiatan kami yang mempergunakan listrik terhambat,” keluh warga.
“Kiranya ini menjadi perhatian serius pihak terkait yaitu Kontraktor PT. Tri Murti Perkasa dan PT. PLN (Persero) ULP Simpang Kawat, untuk percepatan proses pemulihannya,” cetus empat Kepala Desa.
Terkait insiden ini, tokoh masyarakat Asahan, Herman menuding Pihak rekanan Proyek dan PT PLN terkesan Ugal Ugalan dalam pengoperasian alat beratnya.
“Rekanan proyek dan PLN terkesan lalai, serta ugal ugalan dalam pengoperasian alat beratnya, faktanya, bukan cuma 1 atau 2 tiang PLN yang tumbang, melainkan hingga 4 tiang yang tumbang dan patah,” ujarnya kepada kru media.
Menurutnya, tentu hal ini fakta kinerja buruk, insiden ini bukan faktor alam, tapi sebab faktor aktifitas manusia, saat ini yang menjadi korban itu, ya masyarakat.
“Kami mendesak pihak Balai Jalan Nasional Wilayah Sumatera Utara, sebagai unsur PPK, agar mengevaluasi kinerja Rekanan Proyek,” tambahnya.
Reza, Maneger Proyek (MP) PT Tri Murti Perkasa pada proyek Preservasi Jalan Bandar Pulau Pekan – Gonting Malaha, dengan regulasi Instruksi Presiden (Inpres) RI Joko Widodo, Tahun 2023, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat(1/12) malam, membantah tudingan tersebut.
”Sebelum melakukan pekerjaan galian, kami telah berkordinasi dan mengirim surat kepada PT PLN ULP Simpang kawat, tentang potensi terganggunya sejumlah fasilitas PT. PLN,” terangnya.
Teepisah, aparat Desa yang tidak ingin disebut namanya menjelaskan bahwa penyebab tumbangnya Tiang PLN itu, akibat pekerjaan galian parit oleh pihak kontraktor.
Menurut tokoh masyarakat, M Sinaga, tiang listrik tumbang disebabkan excavator pengorekan parit di daerah pinggul toba.
“Ada 4 tiang yang tumbang,” ungkapnya kepada kru media taslabnews.com. (Sof)