TASLABNEWS, ASAHAN-Muhamad Razka Budiman (28) yang tinggal di kos kosan sebatang kara di Jalan Sultan Iskandar, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumut mengalami kelumpuhan dan butuh perhatian dari Bupati Asahan melalui instansi terkait.
Informasi diperoleh, ia mengalami kelumpuhan sejak 6 bulan yang lalu dan tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah setempat baik di tingkat kelurahan mau pun dari Pemkab Asahan.
Hal ini di katakan Razka, Jumat (15/12/2023) sekira pukul 15.00 wib di kos-kosannya.
Saat ditanya kronologi penyakit yang dialaminya, ia mengaku, awalnya pada bulan November 2022 ia mengalami benjolan di bawah bahu bagian belakang.
Benjolan tersebut ada 2 di kanan kiri bawah bahu. Karena merasa sakit dan makin besar ia di bawa ke Dokter sepesialis dan di nyatakan mengalami kangker.
Lanjut Razka, pada bulan Juli 2023 saya mengalami lumpuh dan kondisi semakin memburuk, lalu saya di bawa ke RSU H Abdul Manan Simatupang.
Selanjutya ia di rujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan. Setelah dilakukan scaning, saya dinyatakan mengidap TBC Tulang dan Abses. Lalu harus di lakukan operasi guna mengeluar pembusukan atas benjolan tersebut .
Di ketahui saat ini Razka tidak bisa jalan dan setiap hari harus memakai Pampers yang di gantikan dan di bersihkan kotorannya oleh pengasuhnya yg di bayar Rp130.000 per hari.
Selain itu setiap 3 hari bekas luka operasi Razka harus di ganti oleh mantri kesehatan dengan biaya Rp200 ribu per 3 hari.
Sekarang ini Razka layaknya seperti bayi yang hanya bisa berbaring dan mengalami kelumpuhan, dan hanya memakai Pampers.
Razka juga menjelaskan selama untuk memenuhi kebutuhannya sehari hari dan biaya perobatan terpaksa menjual rumah.
“Saya jual rumah bang, untuk biaya hidup sehari hari dan berobat,” terang Razka.
Saat di tanya terkait ada bantuan dari pemerintah setempat baik kelurahan mau pun dari pemkab, ia mengaku belum pernah menerima bantuan dari pemerintah setempat.
Harapan Razka ingin cepat sembuh agar bisa membuka usahanya kembali dan ingin seperti layaknya orang lain bisa beraktifitas. (Edi/Syaf)