TASLABNEWS, ASAHAN-Kapolres Tanjungbalai, AKBP Ahmad Yusuf Afandi memimpin serah terima jabatan dua kapolsek, Jumat (24/11/2023). Iptu Muhammad Rony SH yang kerab bergaya rambut gimbal diberi kepercayaan menjadi Kapolsek Tanjungbalai Utara, Polresta Tanjungbalai.
Namun sejak dilantik sebagai Kapolsek, Rony panggilan akrab perwira yang akrab dengan insan pers ini, sudah potong rambut dan tidak gimbal lagi.
Adapun dua jabatan kapolsek yang diserahterimakan yakni Kapolsek Tanjungbalai Utara dan Kapolsek Sei Tualang Raso.
Kapolsek Tanjungbalai Utara kini dipimpin Iptu Muhammad Rony, SH. Sementara Kapolsek Sei Tualang Raso diamanahkan kepada Iptu Dian Simangunsong, SH MH.
Dua nama perwira polisi tersebut memiliki latar belakang reserse kriminal yang tidak segan bertindak tegas dan terukur terhadap pelaku kejahatan.
Dian Simangunsong pernah menjabat Kanit Jatanras Satreskrim Polres Asahan dan dikenal tidak pandang bulu dengan pelaku kriminal.
Tak jarang pria yang akrab di sapa Acong ini menghadiahi pelaku kejahatan dengan timah panas pada bagian kakinya.
Teranyar, Acong mengungkap kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa Sidomulyo, senilai Rp141 juta.
Sedangkan Iptu Muhammad Rony SH sebelum menjabat Kapolsek Tanjungbalai Utara ia menduduki jabatan Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat Polres Asahan.
Pria yang sebelumnya berpenampilan rambut gimbal panjang ini dikenal kerap mengungkap kasus peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Asahan.
Tidak sedikit bandar dan penyalahguna narkotika yang sudah dijebloskannya ke dalam penjara.
Sehingga, masyarakat Tanjungbalai, berharap banyak kepada dua sosok kapolsek baru yang kini bertugas di wilayah hukum Polres Tanjungbalai dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, termasuk menumpas peredaran narkotika.
“Dua kapolsek ini memiliki catatan yang sangat bagus saat berdinas di Polres Asahan. Tidak sedikit penjahat yang berhasil ditangkap mereka. Kami masyarakat Tanjungbalai terutama meminta agar peredaran narkotika di Kota Tanjungbalai ini dapat diungkap,” kata Hendra.
Terlebih, wilayah tugas keduanya merupakan tempat yang cukup sering dijadikan para bandar melakukan transaksi narkoba.
“Tanjungbalai Utara, dan Sei Tualang Raso itu tempat rawan narkoba. Kami berharap keduanya dapat memberantas narkotika ini sampai akar-akarnya,” katanya. (edi/syaf)