TASLABNEWS, ASAHAN-H Ansory Siregar Lc Anggota komisi IX DPR RI Fraksi PKS bersama Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemenaker RI) menggelar Sosialisasi Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Selasa (31/10/2023).
Acara yang digelar di Dusun 5, Desa, Meranti Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara dihadiri oleh pejabat pembuat komitmen, Direktorat bina penyelengaraan Pelatihan Vokasi dan pemagangan Kemenaker RI, Kepala Desa Meranti yang di wakilkan, Kepala Desa Serdang, Ketua Mui Kecamatan Meranti, serta 200 peserta.
Dalam sambutannya Kepala Desa Meranti yang diwakilkan oleh sekdes selaku tuan rumah mengatakan, pada hari ini kita bisa berkumpul di forum yang mulia ini untuk bersama-sama menyimak sosialisasi dari Kementerian Tenaga Kerja yang dipromotori oleh H. Ansory siregar beserta tim, dimana nanti dalam proses ini mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semuanya.
“Kami juga mengucapkan selamat datang kepada H, Ansory Siregar Lc dan narasumber dari Kementerian Tenaga Kerja. Alhamdulillah koordinasi kami dengan tim beliau juga lancar sehingga pada hari ini kita bisa berkumpul di tempat ini. Selamat mengikuti sosialisasi, mudah-mudahan solusi ini nanti bisa bermanfaat untuk diri sendiri untuk masyarakat dan untuk seluruhnya karena harapannya dengan adanya solusi ini nanti bisa diterapkan di wilayah masing-masing,” ujar sekdes.
Sementara itu, Andry Ramadhan Aditia selaku narasumber dari perwakilan Direktorat Jenderal Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker RI dalam paparannya menyampaikan, “Tugas kami adalah menyiapkan tenaga kerja dari sisi kompetensi dan produktivitas. Ini adalah salah satu dari program kegiatan kami yaitu di peningkatan produk peningkatan kompetensi yaitu melalui pelatihan vokasi dan pemagangan,” ucapnya.
“Hari ini kami coba sampaikan informasi ini semoga informasi ini dapat berguna bagi bapak Ibu atau saudara, tetangga dan lainnya.” bebernya.
Andry menjelaskan, ada dua program kegiatan yaitu pelatihan vokasi dan pemagangan. Kedua-duanya sama, tujuannya yaitu untuk peningkatan kompetensi bagi tenaga kerja khususnya untuk mencari kerja.
Menurutnya, yang membedakan antara pelatihan vokasi dan pemagangan yaitu proses pelaksanaannya. Kalau pelatihan vokasi itu adalah pelatihan untuk peningkatan kompetensi yang diselenggarakan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
LPK ada dua jenis yaitu yang dikelola oleh swasta dan yang dikelola oleh pemerintah. Untuk kelola swasta disebutnya berwiraswasta dan untuk pemerintah mungkin yang dikenal dengan Balik Latihan Kerja (BLK).
Untuk BLK yang dikelola oleh pemerintah ini ada jenis yaitu yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan juga yang dikelola Pemerintah Pusat yang dikembangkan menjadi kenagakerjaan.
Lanjut Andry, vokasi ini bersifat inklusif artinya siapa saja boleh mengikuti, tidak ada batasan usia. Dan untuk pendidikan pun tidak kami batasi untuk yang lulusan SD, SMP, SMA. Yang penting adalah proses tersebut masih dalam usia produktif,” katanya.
Melalui pelatihan vokasi ini, Ia berharap apa yang didapatkan dari pelatihan vokasi ini selain peningkatan kompetensi bapak Ibu juga mendapatkan sertifikat yaitu sertifikat telah mengikuti pelatihan dan sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional oleh Badan Nasional Sertifikasi Pofesi atau BNSP.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS H. Ansory siregar Lc,berharap kepada peserta yang hadir agar mempersiapkan anak ya atau diri sendiri dalam mengikuti pelatihan kerja. Di harapkan agar orang tua yang mempunyai anak di jaga supaya tidak merokok apa lagi tetlibat memekai petalagunaan narkoba.
Lanjut Ansory “Kalau warga Meranti kepengin kursus elektronika bisa lokasinya di BLK milik Kemenaker dan Provinsi yang ada di kabupaten asahan .” Ujarnya.
“Nanti saya coba koordinasikan dengan BLK yang di Asahan , kapan mereka ada pembukaan kuota kursus elektronika atau otomotif nanti kita berikan kuotanya untuk meranti. InsyaAllah nanti kita realisasikan, yang penting kalau memang ada peminat untuk kursus elektronika dan otomotif,” pungkas Ansory. (Edi/Syaf)