TASLABNEWS ASAHAN – Camat Rahuning bersama tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Utara meninjau ke lokasi sungai Aek Sakur ataupun disebut sungai Kasungi di Dusun V, Desa Gunung Malayu, Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan, Senin (23/10/2023 ).
Peninjauan ini terkait sering munculnya buaya di kawasan sungai Aek Sakur.
Kepala Desa Gunung Melayu, Syaiful Amri membenarkan jika sejak sepekan lalu, masyarakat dihebohkan dengan munculnya buaya di kawasan sungai Aek Sakur.
“Kemunculan buaya tersebut membuat masyarakat disini menjadi resah, takut dan khawatir untuk beraktivitas,” ucapnya.
Mendapatkan informasi tersebut, lanjut Syaiful, Camat Rahuning dan tim BKSDA Provinsi Sumatera Utara langsung melakukan survey.
“Kedatangan tim BKSDA Sumut untuk melakukan penangkapan, mereka akan memancing buaya terlebih dahulu agar bisa ditangkap,” ucapnya.
Hal yang sama diucakan Camat Rahuning, M Yasir. Ia menjelaskan, berdasarkan informasi dari masyarakat, seekor buaya muncul di aliran sungai Aek Sakkur.
“Atas informasi itu, pihak Kecamatan Rahuning kemudian melakukan koordinasi dengan BKSDA Provinsi Sumatera Utara. Hari ini, kita bersama pihak BKSDA Sumut langsung survey ke lokasi untuk melakukan penangkapan terhadap buaya tersebut,” ujar M Yasir.
Pada saat melakukan survey, lanjut M Yasir, pihak BKSDA Sumut langsung mendatangi ke beberapa titik / lokasi.
“Hasilnya, ditemukan adanya tapak yang dipastikan itu adalah tapak buaya. Besok akan dipasang perangkap dan dilakukan pemancingan dulu,” ungkap Camat Rahuning.
Camat Rahuning menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada untuk melakukan aktivitas di kawasan sungai Aek Sakkur.
Diharapkan agar jangan dulu melakukan aktivitas di aliran sungai Aek Sakur sebelum buaya itu tertangkap.
Informasi dari warga setempat, pada tahun 1972 saat itu Kepala Desa Heli Sitorus juga sudah pernah buaya sering menunjuk dirinya disungai Batu tepatnya di Desa Rahuning I namun warga tidak berhasil menangkap buaya tersebut. (Sof/Syaf)