TASLABNEWS, ASAHAN-Kepala Desa Serdang dan Sei Beluru beserta warga Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, resah akibat seringnya Dum truk yang diduga mengangkut beban melebihi tonase melintas di jalan desa mereka.
Pasalnya, akibat Dum truk yang melintas mengangkut bahan material proyek pembuatan jalan dari Simpang Pasar 2 menuju Pasar 1, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan membuat jalan di desa mereka rusak.
Dari keterangan warga yang bernama Surya, kenderaan sepeti ini seharusnya tidak boleh lewat, di karenakan daya tahan jalan tidak kuat.
Lanjutnya, Dum truk yang lewat pengakut bahan material proyek pembuatan jalan di Rawang Panca Arga, sebelumnya sudah merusak jalan di Desa Panca Arga dan sampai sekarang pihak pemborong tidak bertanggung jawab.
“Jangan nanti jalan kami yang sudah bagus menjadi hancur,” ungkap Surya.
Sementara Kepala Desa Sei Beluru Rahim saat di konfirmasi mengatakan, pihak pemborong tidak ada memberitahu terkait dam truk yang membawa bahan matrial proyek jalan yang ada di Rawang.
Rahim juga meminta agar Dum truk tidak lewat dari jalan lintas Desa Sei Beluru.
“Pihak pemborong tidak ada melakukan pemberitahuan kepada kami pemerintah setempat, saya juga minta agar dam truk yang muatannya di atas 25 ton tidak lewat jalan lintas Desa Sei Beluru,” terang Rahim.
Hal yang sama juga di katakan Kepala Desa Serdang Guntur Gunawan.
“Jangan karena memperbaiki jalan, tapi jalan yang sudah bagus jadi hancur. Kalau pihak pemborong tutup mata atas kerusakan jalan kami, kami akan stop paksa dam truk yang lewat,” terang Gunawan.
Sementara dari pantauan di lapangan, puluhan Dam truk lewat bawa batu koral pada sekitar jam 08.00 wib untuk proyek jalan yang ada di rawang panca arga.(edi/syaf)